JIC – Rasulullah SAW pernah bersabda, “Barangsiapa mengikut sunahku, berarti dia cinta kepadaku, dan barangsiapa cinta kepadaku, akan masuk surga bersamaku.” Lalu, apa saja Sunah Rasulullah SAW ketika makan? Berikut ini penjelasannya:
- Cuci tangan dan berkumur sebelum dan sesudah makan.
- Membaca basmallah dan doa sebelum makan.
- Selalu menggunakan tangan kanan.
Dari Jabir Bin Aabdillah ra. Rasulullah SAW bersabda “Janganlah kalian makan dengan tangan kiri karena setan juga makan dengan tangan kiri.” (HR Muslim)
- Mengambil makanan yang lebih dekat.
Allah SWT tidak menyukai orang yang serakah atau rakus. Sebaiknya kita mengambil makanan yang lebih dekat dengan kita terlebih dahulu, setelah itu baru mengambil makanan yang lebih jauh.
- Makan dengan 3 (tiga) jari kanan : jempol, telunjuk, dan jari tengah, dan dijilat jari dari sisa makanan.
“Dari Ka’ab bin Malik dari ayahnya, beliau mengatakan, ‘Rasulullah makan dengan tiga jari dan menjilati jari-jari tersebut sebelum dibersihkan.” (HR.Muslim)
Penelitian membuktikan bahwa jari-jari kita memiliki enzim (sistem pencernaan) yang 10 kali lipat lebih banyak daripada enzim yang terkandung dalam air liur, yang berfungsi membantu mencerna makanan.
- Tidak mencela makanan.
“Dari Abu Hurairah ra. Beliau mengatakan, Rasulullah SAW sama sekali tidak pernah mencela makanan. Jika beliau menyukai suatu makanan, beliau memakannya. Jika beliau tidak suka, beliau meninggalkannya.” (HR. Bukhari Muslim)
- Tidak bernapas ketika sedang minum dan tidak meniup air minum.
“Dari Ibnu Abbas, “Sesungguhnya Nabi Muhammad melarang mengambil nafas atau meniup wadah air minum” (HR. Tirmidzi)
- Tidak Menghadiri jamuan makan yang menyediakan khamr.
“Barangsiapa benar-benar beriman kepada Allah dan hari akhir, janganlah menghadiri perjamuan yang menyediakan khamr.” (HR Ahmad)
- Anjuran makan berjamaah.
Dalam QS. An-Nuur (24): 61, Allah berfirman yang artinya, “Tidak ada halangan bagi kamu makan bersama-sama mereka atau sendirian.”
Dari Anas Bin Malik, “Sesungguhnya Rasulullah SAW, Tidaklah makan siang atau makan malam dengan roti dan daging kecuali dalam hidangan dengan banyak orang.” (HR Ahmad)
- Makan saat lapar dan berhenti sebelum kenyang.
- Makan dan minum sambal duduk.
- Membaca do’a setelah makan :
Alhamdulillahil ladzii ath’amanaa wasaqaana waja’alanaa minal muslimin.
“Segala puji bagi Allah yang memberi makanan dan minuman kepada kami, dan menjadi kami dalam golongan orang-orang Muslim.”
Sumber : Buku Brain, Beauty, Belief