HEWAN QURBAN DI JAKARTA UTARA DINYATAKAN NEGATIF ANTRAKS

0
291

IMG_1480

JIC – Suku Dinas Kelautan Pertanian dan Ketahanan Pangan (SKKP) Jakarta Utara memiliki sebuah agenda rutin menjelang Idul Adha. Agenda tersebut merupakan pengecekan langsung ke lokasi penjualan hewan qurban. Dalam satu kecamatan, tim SKKP mengambil lima lokasi penjualan hewan qurban untuk dicek kesehatan sapi maupun kambingnya. Salah satunya wilayah Pasar Koja, Jakarta Utara.

“Menjelang Idul Adha, SKPP terjun ke lapangan mengecek lokasi penjualan hewan qurban. Pengecekan tersebut dilakukan agar dapat meminimalisir penjualan hewan qurban yang sakit, sedangkan untuk pemeriksaan hewan qurban tersebut dan hasilnya dapat diketahui pada hari itu juga.” Ujar Liza Engalik, Staf SKKP Jakarta Utara.

Antraks adalah suatu penyakit yang disebabkan oleh bakteri Bacillus anthracis, yang bisa menginfeksi kulit, paru-paru dan saluran pencernaan. Antraks sangat menular dan bisa berakibat fatal.
Biasanya menyebar ke manusia dari hewan, terutama sapi, kambing dan domba. Secara kasat mata untuk mengecek kondisi fisik hewan qurban yang terkena antraks dapat terlihat dari lubang hidung hewan qurban baik sapi maupun kambing yang mengeluarkan darah. Jika ada hewan qurban yang memiliki ciri-ciri demikian tetap akan di cek ke laboratorium dan diamankan. Setelah pengujian dan pemeriksaan hewan qurban, dari seluruh kecamatan di Jakarta Utara dinyatakan bebas atau negatif antraks. (ZS)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

6 + 17 =