Jakarta, (islamic-center.or.id) — Menjelang Hari Raya Idul Adha 1446 H, Pusat Pengkajian dan Pengembangan Islam Jakarta (PPIJ) menyelenggarakan Pelatihan Penyembelihan Hewan Kurban Syar’i dan Higienis metode HACCP. Kegiatan yang digawangi Divisi Pengkajian dan Pendidikan ini dilaksanakan bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan keterampilan masyarakat terkait tata cara penyembelihan hewan kurban yang sesuai dengan syariat Islam dan memenuhi standar higienitas berdasarkan metode HACCP (Hazard Analysis and Critical Control Point).
Mewakili Kepala Pusat Pengkajian dan Pengembangan Islam Jakarta (PPIJ), KH. Muhyiddin Ishaq, kegiatan ini secara resmi dibuka oleh Kepala Divisi Pengkajian dan Pendidikan, Dr. Ir. H. Rasyidi HY, S.H., S.HI., M.M., M.A., CPA.C.Med. di lingkungan Jakarta Islamic Centre, Koja, Jakarta Utara.

Pelatihan yang dilaksanakan selama dua hari dari tanggal 4 dan 5 Juni 2015 ini menghadirkan narasumber dari berbagai unsur profesional dan praktisi ahli di bidangnya, antara lain H. Rizki Fauzan Hasibuan, Lc., drh. Rismiati dari Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian (KPKP) DKI Jakarta, Harsono, S.Pd.I, Kabid PSDM JULEHA, serta Tim JULEHA (Juru Sembelih Halal).
Kegiatan pelatihan dirancang tidak hanya sebagai bentuk edukasi teknis, namun juga sebagai upaya dakwah praktis agar pelaksanaan kurban setiap tahun dapat berlangsung dengan lebih baik—bukan hanya sah secara syar’i, tetapi juga higienis dan sesuai standar keamanan pangan yang berlaku.
Dalam kesempatan terpisah, Kepala Pusat PPIJ, KH. Muhyiddin Ishaq menyampaikan bahwa Pusat Pengkajian dan Pengembangan Islam Jakarta (PPIJ) senantiasa berikhtiar memberikan manfaat bagi masyarakat, khususnya dalam pelayanan sosial keagamaan.
Momentum Idul Adha dan penyembelihan hewan kurban bukan sekadar ritual tahunan, melainkan juga sarana pembinaan umat agar ibadah ini dilaksanakan sesuai tuntunan syar’i dan memenuhi aspek kebersihan dan kesehatan.
“Melalui pelatihan ini, kami berharap masyarakat semakin sadar dan teredukasi tentang pentingnya penyembelihan hewan kurban yang halal, sehat, dan aman. Kegiatan ini juga menjadi bentuk nyata kontribusi JIC dalam menjaga marwah ibadah sekaligus memenuhi kaidah keamanan pangan,” imbuhnya.
Dengan pelatihan ini, PPIJ berharap dapat terus menjadi rujukan utama dalam pelaksanaan ibadah sosial keagamaan yang berkualitas, sesuai nilai-nilai Ahlus Sunnah wal Jamaah dan berorientasi pada kemaslahatan umat. [ZS]