JIC, JAKARTA — Indonesia dan Afghanistan akan bekerja sama mengenai pertukaran ulama. Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengatakan, pihaknya sudah bertemu dengan para ulama untuk membicarakan peningkatan kerja sama tersebut.
Retno menjelaskan, Indonesia sudah membangun Nahdlatul Ulama (NU) di Afghanistan. Jadi, NU Indonesia telah bekerja sama dan mendirikan NU Afghanistan yang sekarang sudah ada di 21 provinsi dari 34 provinsi yang ada di Afghanistan.
Namun, teknis pertukaran ulama tersebut belum dibicarakan lebih lanjut. “Belum. Selama ini sudah, berjalan beberapa exercise yang sudah dijalankan di Afghanistan,” ujar Retno usai mendampingi Wakil Presiden Jusuf Kalla menghadiri jamuan santap pagi dengan Presiden Afghanistan Ashraf Ghani di Hotel Shangrila, Kamis (6/4).
Dia menambahkan, almarhum Hasyim Muzadi merupakan salah satu tokoh yang juga melakukan kerja sama di bidang pertukaran ulama. Melalui kerja sama NU Indonesia dan NU Afghanistan merupakan salah satu cara untuk mendekatkan ulama. “Tentu saja tujuannya menyebarkan nilai islam yang rahmatan lil alamin,” katanya.
Salah satu peran penting Indonesia adalah kehadirannya secara langsung di Afghanistan melalui Indonesia Islamic Center. Indonesia Islamic Center digagas pada 2010 untuk menjadi tempat penyebaran nilai-nilai islam. Selain itu, Indonesia juga telah membangun Masjid Assalam yang sudah selesai dan terletak di satu komplek dengan Islamic Center Indonesia.
Pemerintah Indonesia juga akan membangun fasilitas kesehatan, rumah sakit kecil, dan fasilitas pendidikan. Nantinya ketiga fasilitas ini akan menjadi satu kesatuan di Islamic Center Indonesia untuk dijadikan pusat penyebaran nilai Islam yang rahmatan lil alamin.
Sumber ; republika.co.id