JIC – Paket wisata halal kian diminati umat Muslim di seluruh dunia. Bahkan negara-negara non-Islam (non-OIC) pun tertarik untuk merambah pangsa pasar pariwisata halal dengan menyediakan paket-paket menarik.
Jepang Tengah misalnya, daerah yang menaungi sembilan kabupaten ini, kompak membuat proyek “Shoryudo” dalam mempromosikan wisatanya kepada seluruh masyarakat Muslim dunia. Upaya ini mendapat dukungan penuh dari Wakil Ketua Yayasan Masjid Nagoya, sekaligus Profesor di Universitas Kinjogakuin, Itsuro Yamamoto.
Itsuro berharap cara ini dapat membantu wisatawan Muslim menikmati perjalanan selama di Jepang dengan memuaskan. Pemerintah setempat pun tengah mengupayakan keselarasan budaya Jepang, seperti penginapan dan makanan dengan syariat Islam.
Dijelaskan pula oleh Koordinator Senior untuk Perencanaan Pariwisata Shoryudo, Hideki Kuroda, pelaku industri pariwisata di Jepang Tengah memang sedang serius menggarap pariwisata halal. Bahkan ia berani menjamin kenyamanan Muslim traveler selama di negaranya.
“Untuk tempat salat kita persiapkan, termasuk restoran-restoran yang menyediakan makanan halal,” tutur Kuroda saat dijumpai di Astindo Fair 2016 di Jakarta Convension Center (JCC) pada Sabtu, 26 Maret 2016.
Bagi pelancong Muslim, Kuroda menyarankan agar memilih jenis kuliner yang terbuat dari ikan-ikanan dan makanan laut lainnya. Namun dapat mencoba pula Hoba Miso, makanan khas Jepang yang diolah dengan tauco khas Jepang. Bahkan ada kursus memasak makanan di losmen-losmen tradisional Jepang untuk wisatawan Muslim.
“Tanyakan saja ke penjual ini pork or no pork (pakai daging Babi atau tidak) atau lard or no lard (pakai lemak Babi atau tidak),” imbuhnya.
Sedangkan untuk destinasi wisata, Jepang Tengah menawarkan keindahan alam yang luar biasa. Keindahan bunga-bunga Sakura menjadi daya tarik utama bagi mereka yang ingin berkunjung pada bulan Maret dan April tahun ini.
Sedangkan untuk bulan Mei dan Juni, para pelancong dapat memanjakan mata dengan menikmati kehijauan alam raya di Kamikhoci yng menawarkan perpaduan alam pegunungan sungai yang jernih. Lalu setelahnya dapat memacu andrenalin dengan mendaki gunung Fuji atau ke pegunungan Japan Alps.
Atau dapat menikmati kuliner dengan memancing ikan di Sungai Nahara yang terletak di Gifu. Uniknya, saat memancing umpan yang digunakan harus memakai burung Kasa. Kemudian bisa juga menikmati keindahan danau Hamanako dengan menaiki kereta gantung yang melintas di atasnya.
Pariwisata Shoryudo juga menawarkan wisatawan mancanegara (wisman) untuk mengulik kebudayaan tradisional Jepang. Selama musim salju, wisman dapat merasakan kampung halaman Jepang yang sebenarnya.
“Nah, kalau mau beli oleh-oleh makanan agar tidak salah membeli yang mengandung lard dan gelatin tunjukan kartu ‘Moeslem Support’ pada saat membeli sesuatu, jadi staf toko dapat membantu,” tutupnya.
Sumber: dream.co.id