KEMENAG BAHAS ISU AKTUAL BIDANG HISAB RUKYAT

0
291

533acb104fb78_ori

JIC, JAKARTA — Tim Hisab Rukyat Kementerian Agama menggelar rapat di Kantor Kementerian Agama Jalan Lapangan Banteng Barat No. 3-4 Jakarta. Agenda rapat kali ini membahas dan membicarakan hal-hal aktual dan faktual yang berkembang pada bidang hisab dan rukyat baik secara syari maupun astronomi.

Acara yang dibuka langsung oleh Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin ini dihadiri oleh Dirjen Bimas Islam Machasin, Direktur Urais M Thambrin, Sekretaris Bimas Islam Muhammadiyah Amin, ulama, perwakilan organisasi masyarakat (ormas), dan pakar ilmu-ilmu falaq, Selasa (4/10). Menag Lukman mengatakan, untuk menjaga persatuan, kesatuan dan ukhwah islamiyah, diperlukan adanya pertemuan para pakar dan ahli hisab dan rukyat pada masyarakat Indonesia. Terutama, ormas dan kalangan astronomi (LAPAN, BIG, BMKG, Planetarium, Bosccha) untuk membahas dan menemukan titik temu terkait penentuan penanggalan tersebut dan dalam hal ini Kemenag sebagai fasilitatornya.

“Dengan kegiatan ini bisa menjawab persoalan-persoalan umat dan juga untuk mencari solusi terbaik demi terciptanya kerukunan beragama khususnya dalam penentuan awal bulan Ramadhan, Syawal, dan Zulhijjah,” kata Lukman.

Selain itu, dia juga menginginkan, agenda rapat semacam ini dapat menghasilkan dan menetralisasi kondisi umat jika ternyata ada perbedaan. Sehingga, tidak menimbulkan pertentangan-pertentangan pada kalangan masyarakat luas. “Pemerintah tidak berposisi untuk mengusulkan sesuatu. Ini murni hasil dari tim Hisab Rukyat, Kemenag berposisi sebagai fasilitator, kita mendiskusikan, dengan dalil aqli dan dalil Naqli, dengan tujuan untuk kemaslahatan bersama,” tegas Lukman.

Akan hal ini, Menag Lukman berharap, dari Tim Hisab Rukyat yang notabene representasi dari ormas Islam, instansi terkait dan pakar di bidang hisab rukyat, kiranya dapat membantu Kementerian Agama untuk melakukan kajian danpembahasan terkait hal-hal aktual dan faktual saat ini, dan dapat menghasilkan rumusan-rumusan yang tepat untuk dijadikan bahan pertimbangan dalam pengambilan kebijakan. “Semoga semua apa yang kita lakukan mendatangkan maslahat bagi kita semua,” ucap Menag.

Sumber : kemenag.go.id

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

four × 3 =