JIC – Wahdah Islamiyah akan melaksanakan Muktamar III di Jakarta. Muktamar diharapkan dapat merumuskan solusi permasalahan bangsa.
Ketua Umum Wahdah Islamiyah, Muhammad Zaitun Rasmin, mengatakan berbagai permasalahan bangsa akan menjadi fokus Muktamar III WI. Ia merasa perlu ada tindakan nyata, bagi keutuhan Indonesia dan dalam meningkatkan nasionalisme.
“Kami berharap dapat membantu menjaga keutuhan negeri, dan meningkatkan kesadaran tentang nasionalisme,” kata Zaitun kepada Republika, Rabu (13/4).
Ia menjelaskan, keutuhan bangsa Indonesia memang seakan terus terancam, dengan berbagai polemik dan gangguan yang datang dari dalam dan luar. Bahkan, Zaitun merasa banyak bertebaran konspirasi yang dilakukan, demi memecah keutuhan Indonesia.
Sementara, ia melihat semangat nasionalisme yang merupakan tiang keutuhan bangsa semakin meredup, terutama di kalangan pemuda. Zaitun menekankan, nasioalisme itu yang hendak dibangkitkan dan membuat rasa cinta Tanah Air terasa lagi, termasuk di kalangan muda,
Zaitun mengingatkan, umat jangan sampai menghabiskan waktu membicarakan bentuk negara, karena yang terpenting adalah mengisi pembangunan. Selain itu, harus diaktualisasikan gagasan nasionalisme tentang Islam, tentu dengan konsep negara kesatuan.
Wahdah Islamiyah (WI) tidak lama lagi akan menggelar Muktamar III. Acara akan diselenggarakan pada 17-20 Juli 2016 di Jakarta.
Ketua Steering Committe (SC) Muktamar III WI, Rahmat Abdul Rahman, mengungkapkan pembukaan muktamar rencananya akan dihelat di Masjid Istiqlal. Sementara, sidang-sidang rencananya akan dilaksanakan di Asrama Haji, Pondok Gede, Jakarta.
“Muktamar akan mengambil tema Mewujudkan Indonesia Damai dan Berperadaban dengan Islam yang Wasathiyah,” kata Rahmat kepada Republika, Rabu (13/4).
Ia menjelaskan, Muktamar III WI akan beragendakan sejumlah kegiatan, seperti pembahasan Anggaran Dasar Rumah Tangga (ADRT). Rahmat menuturkan, Muktamar II WI nanti akan turut diisi pembentukan visi dan misi, dari Wahdah Islamiyah ke depan.
Selain itu, Muktamar III WI akan membahas rencana-rencana strategis, baik untuk jangka pendek dan menengah. Terakhir, akan dipilih struktur kepengurusan, seperti Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat, Syariah, Pertimbangan dan Pemeriksa Keuangan.
Rahmat menambahkan, tema muktamar dipilih karena dianggap sebagai solusi, atas segala permasalahan bangsa Indonesia saat ini. Tema itu, akan diawali berbagai kegiatan dengan tema Sejuta Cinta Untuk Indonesia, seperti tablig akbar, semintar serta bedah buku.
Sumber; republika.co.id