JIC– KH Muhammad Nasir Zein melepas tim Falakiyah Jakarta Islamic Centre untuk mengamati awal bulan (hilal) awal Ramadhan 1445 di Pulau Karya Kepulauan Seribu.
Kiai Nasir Zein selaku Kadiv Pengkajian dan Pendidikan PPIJ mengatakan, dengan visi besarnya menjadi Pusat Peradaban Islam, PPIJ diidealkan menjadi Simpul Persatuan Umat, Pusat Diskusi Ilmiah Lintas Disiplin, Pusat Riset Peradaban Islam Dunia dan Pusat Aktivasi Kerja Peradaban.
“Salah satu ikhtiarnya melakukan pusat aktivasi kerja peradaban adalah melakukan rukyatul hilal, yaitu aktivitas mengamati visibilitas hilal saat matahari terbenam pada tanggal 29 bulan Qamariah,” terangnya kepada islamic-center.or.id, Ahad (10/3/2024).
“Dengan kata lain, rukyat hanya dilakukan manakala telah terjadi konjungsi bulan-matahari dan pada saat matahari terbenam, hilal telah berada di atas ufuk dan dalam posisi dapat terlihat,” tambah Kiai Nasir.
Dipilihnya Pulau Karya sebagai lokasi pemantauan hilal, karena menurut Kiai Nasir Zen, Pulau Karya adalah Pusat Observasi Bulan yang dikembangkan PPIJ dan dipilih melalui riset dan kerjasama antara PPIJ dengan LAPAN atau BRIN saat ini. Dan pada tahun 2017 ditetapkan oleh Kemenag RI sebagai salah satu titik POB Indonesia.
“Pulau Karya yang berada di Kabupaten Kepulauan Seribu merupakan salah satu Pusat Observasi Bulan (POB), dan lokasi ini dipilih karena di wilayah DKI menjadi salah satu dari 134 lokasi pemantauan hilal sidang itsbat awal Ramadan 1445H, selain gedung Kanwil Agama DKI, masjid Hasyim Asy’ari, dan Ponpes Basmol Jakarta Barat,” terangnya.
“Semoga seluruh rangkaian rukyatul hilal mendapat keberkahan dari Allah Ta’ala dan seluruh Tim Rukyatul Hilal JIC sehat dan selamat hingga pulang kembali ke Jakarta,” tutupnya.[fan]
 awal Ramadhan){kind=link}