KONFERENSI FATWA INTERNASIONAL DI MESIR RESMI DIBUKA

0
294
Makam Imam Syafi’i Peziarah melihat makam Imam Syafi’i di Kairo, Mesir, Selasa (9/9). Imam Syafi’i atau Abdullah Muhammad bin Idris asy-Syafi’i merupakan seorang mufti besar Islam yang juga pendiri mazhab Syafi’i. Imam Syafi’i Lahir di Gaza, Palestina di tahun 150 H / 767 M dan wafat pada bulan Rajab tahun 204 H.
Makam Imam Syafi’i  Peziarah melihat makam Imam Syafi’i di Kairo, Mesir, Selasa (9/9). Imam Syafi’i atau Abdullah Muhammad bin Idris asy-Syafi’i merupakan seorang mufti besar Islam yang juga pendiri mazhab Syafi’i.  Imam Syafi’i  Lahir di Gaza, Palestina di tahun 150 H / 767 M dan wafat pada bulan Rajab tahun 204 H.
Makam Imam Syafi’i
Peziarah melihat makam Imam Syafi’i di Kairo, Mesir, Selasa (9/9). Imam Syafi’i atau Abdullah Muhammad bin Idris asy-Syafi’i merupakan seorang mufti besar Islam yang juga pendiri mazhab Syafi’i. Imam Syafi’i Lahir di Gaza, Palestina di tahun 150 H / 767 M dan wafat pada bulan Rajab tahun 204 H.

JIC, KAIRO — Sejumlah perwakilan negara-negara OKI menghadiri Konferensi Fatwa Internasional. Pembukaan turut dihadiri Duta Besar Uni Emirat Arab untuk Mesir dan Wakil Tetap Liga Arab, Juma Mubarak Al Junaibi.

Dilansir dari Emirates News Agency, Selasa (18/10), Konferensi Fatwa Internasional sendiri akan diselenggarakan selama dua hari. Kali ini, tema yang diangkat adalah Kualifikasi dan Pendidikan Kepemimpinan Agama tentang Penerbitan Fatwa, di Masjid Komunitas dari Negara Minoritas Muslim.

Sebagai tuan rumah, Konferensi Fatwa Internasional dihadiri Imam Besar Al Azhar, Syeikh Ahmed Al Tayyeb, serta jajaran menteri, duta besar dan ulama Mesir. Selain itu, Konferensi Fatwa Internasional sudah pasti dihadiri ulama-ulama yang sebagian besar dari negara-negara Islam di seluruh dunia.

Mufti Besar Mesir, Shawki Ibrahim Abdel Karim Allam, menuturkan, pentingnya Konferensi Fatwa Internasional untuk dapat digelar. Ia mengungkapkan, ini Konferensi Fatwa Internasional merupakan inisiatif Presiden Mesir, Abdel Fattah Al Sisi, yang menyerukan pembaruan dalam wacana keagamaan.

Sumber ; republika.co.id/ Wahyu Suryana/ Red: Agus Yulianto

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

2 × 2 =