KONGLOMERAT PERUSAHAAN TEKNOLOGI DI SILICON VALLEY PINDAH KE DESA, APA YANG DICARI?

0
339
Keterangan gambar : Sridhar mengaku senang hidup di tempat yang sepi dan jauh dari ingar-bingar kota besar.                       SUMBER GAMBAR,ZOHO CORP

“Saya seperti CEO yang bekerja dari jarak jauh,” kata Sridhar Vembu sambil melempar pandangannya ke hamparan sawah yang hijau.

JIC, — Sridhar bersama beberapa saudara kandungnya mendirikan Zoho tahun 1996 di Silicon Valley, Amerika Serikat. Kawasan di negara bagian California ini merupakan pusat inovasi teknologi berskala global.

Sekitar 25 tahun setelahnya, perusahaan penyedia layanan cloud atau jaringan antarkomputer itu sudah mempekerjakan 9.500 pegawai.

 

Majalah Forbes memperkirakan kekayaan Sridhar dan saudara-saudara kandungnya mendekati US$2,5 juta atau sekitar Rp36 triliun.

Dan setelah menghabiskan tiga dekade di Sillicon Valley, Sridhar memutuskan untuk pindah ke tempat yang lebih sepi. Pilihannya jatuh ke sebuah desa di selatan India.

Sridhar sitting in his office

SUMBER GAMBAR,ZOHO CORP

Keterangan gambar : Sejak tinggal di desa, Sridhar rutin bercengkrama dengan warga lokal. Media sosial hanya dia gunakan untuk berkomunikasi dengan sejawatnya di industri teknologi.

Tidak ada jalan raya, air bersih, dan sistem pembuangan kotoran

“Terdapat banyak sawah di desa ini dan hanya ada empat atau lima jalan,” kata Sridhar.

Desa hijau yang subur itu terletak di kaki pegunungan, di distrik Tenkasi, 600 kilometer di selatan Kota Chennai.

Penduduk desa tersebut kurang dari 2.000 orang. Di sana tidak ada jalan raya, tidak ada pula jaringan air ledeng atau sistem pembuangan limbah.

Sambungan listrik juga tidak menentu. Sridhar terpaksa bergantung pada generator berbahan bakar diesel.

Desa itu jauh dari Silicon Valley. Lantas bagaimana Sridhar bisa bekerja dari sana?

Sarana paling penting yang memungkinkan Sridhar bekerja memang ada di desa itu, yaitu internet. Dia bisa mendapatkan koneksi internet berbasis serat optik yang berkecepatan tinggi.

Menjadi bos perusahaan besar yang sukses memang mendatangkan beberapa keuntungan.

“Pada dasarnya hal-hal yang berkaitan dengan kebijakan besar akan saya tangani. Perusahaan ini kini cukup besar dan banyak keputusan dibuat secara internal di dalam tim,” ujarnya.

Sridhar working from home

SUMBER GAMBAR,ZOHO CORP

Keterangan gambar : Jaringan internet memungkinkan Sridhar bekerja jauh dari kantor perusahaannya.

Menyelami kehidupan pedesaan

Tidak ada pejabat eksekutif senior atau asisten pribadi yang tinggal di sekitar Sridhar. Namun, pengusaha di bidang digital ini senang menjadi pemimpin yang aktif.

“Saya mengepalai salah satu tim secara langsung. Saya bekerja dengan para pemrogram secara dekat dan saya bekerja di beberapa proyek teknologi besar,” kata Sridhar.

“Adapun tim perangkat lunak terdiri dari para insinyur yang tersebar di seluruh dunia,” ujarnya.

Sridhar tinggal di rumah kebun baru yang terdiri dari dua kamar tidur. Dia berkata ingin sepenuh hati menjalani cara hidup pedesaan.

Tidak ada pendingin udara di rumahnya. Alih-alih mengendarai mobil, Sridhar sekarang menumpang becak dan menggunakan sepeda listrik otomatis.

Dia sering pergi ke warung teh di sekitar desa untuk berbincang dengan warga setempat.

“Saya sangat menikmati hidup di sini. Saya mengenal banyak orang di desa ini dan desa-desa sekitarnya,” tuturnya.

Sridhar kini kerap terlihat memakai celana jeans dan kaos. Kadang-kadang, seperti banyak laki-laki di India, dia mengenakan dhoti (sejenis sarung yang diikat agar menyerupai celana longgar).

Sridhar Vembu in traditional dhoti

SUMBER GAMBAR,ZOHO CORP

Keterangan gambar : Sridhar masih dapat mengambil kebijakan penting perusahaan dari tempat tinggalnya sekarang.

 

Sumber : bbcindonesia.com

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

6 + 5 =