MENTERI AGAMA LUNCURKAN PERINGATAN HARI SANTRI 2019

0
253

H Lukman Hakim Saifuddin saat peluncuran Hari Santri 2019. (Foto: NU Online/Kemenag RI)
Jakarta, JIC — Menteri Agama H Lukman Hakim Saifuddin meluncurkan Peringatan Hari Santri 2019 secara resmi dengan memukul gong lima kali di Auditorium HM Rasjidi, Kantor Kementerian Agama Republik Indonesia, Jalan MH Thamrin, Jakarta, Kamis (19/9).
Ia didampingi oleh Wakil Menteri Luar Negeri Abdurrahman M Fachir dan Direktur Pendidikan Islam Kamaruddin Amin. Pemukulan gong itu menandai dimulainya rangkaian kegiatan peringatan Hari Santri 2019.
Dalam sambutannya, Lukman mengungkapkan bahwa Hari Santri diperingati sebagai bentuk pengakuan pemerintah terhadap jasa besar para santri yang telah membawa negeri ini menjadi merdeka seutuhnya.
“Penetapan hari santri wujud manifestasi bahwa negara memberikan pengakuan atas sumbangsih dan kontribusi itu,” kata Lukman.
Lebih lanjut, menurutnya, hari santri saja tidak cukup sebagai sebuah bentuk penghargaan pemerintah atas kontribusi pesantren terhadap pembangunan dan pengembangan bangsa. Karenanya, pemerintah pada Kamis (19/9) siang tadi, baru saja menetapkan Rancangan Undang-Undang (RUU) Pesantren pada tahap pertama.
Untuk sampai disahkan oleh Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), RUU Pesantren akan dibahas kembali pada tahap kedua. Lalu, berlanjut ke tahap rapat paripurna DPR untuk ditetapkan sebagai sebuah Undang-Undang.

“Itu adalah bentuk rekognisi pengakuan juga afirmasi kebijakan yang berpihak kepada pesantren,” ujarnya.

Sebab, lanjut Lukman, negara tidak satupun mendirikan pesantren. Semua pesantren yang lahir di Indonesia dibidani oleh masyarakat sendiri. Karenanya, pemerintah perlu mengafirmasinya.

“Sehingga pesantren tidak hanya mampu kita jaga, kita pelihara sebaik-baiknya, tapi juga kita rawat, kita kembangkan untuk masa-masa mendatang sehingga lalu kemudian pesantren tetap mampu merespon tantangan zaman sesuai dengan situasi dan kondisi yang dihadapi,” terang alumnus Pondok Pesantren Gontor tersebut.

Hari Santri 2019, jelas Lukman, mengangkat tema Seribu Cahaya Santri untuk Perdamaian Dunia. Hal itu, katanya, guna mengingatkan para santri di manapun, kapanpun, dan kepada siapapun agar selalu menebarkan kedamaian.

Kegiatan peluncuran Hari Santri 2019 ini dimeriahkan oleh Husein ‘Idol’ Alattas, Nada Sikka dan Orchestra, Iksan AIS Nusantara, dan santri-santri dari berbagai daerah.

sumber : nu.or.id

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

19 − 13 =