JIC- Badan Pelaksana Pendidikan Kader Ulama (BP-PKU), Majelis Ulama Indonesia (MUI) DKI Jakarta menggelar Public Lecture 3D (Dien, Diplomacy and Defense) di Ruang Teater, Jakarta Islamic Centre, kamis (18/7).
Ketua BP-PKU MUI DKI Jakarta H. Muladi Mughni, Ph.D. mengatakan, 3D yang mencakup Dien, Diplomacy, and Defense ini sangat penting, mengingat amanat MUKERDA MUI DKI Jakarta yang dibuka PJ. Gubernur DKI Jakarta yang menggelorakan semangat transformasi Jakarta sebagai Kota Global selepas tidak lagi menyandang status Ibu Kota.
“Ke depan Jakarta tidak hanya menjadi pusat peradaban nasional, namun sebagai kota cerdas yang menjadi titik temu segala kegiatan internasional dan terbuka untuk semua”, kata Mulyadi.
Lebih lanjut Mulyadi mengatakan, di tengah transformasi, peran agama, diplomasi, dan pertahanan menjadi sangat penting dan harus saling bersinergi.
“Sinergi antara agama, diplomasi, dan pertahanan menjadi penting yang berarti bahwa kebijakan dan tindakan di ketiga bidang ini harus saling mendukung dan memperkuat untuk menciptakan lingkungan yang aman, stabil, dan inklusif, sehingga Jakarta bisa bersaing dan berfungsi secara efektif dalam konteks global”, tambahnya.
Sementara itu Prof. Dr. Bunyamin, M.Pd. Ketua Bidang Pendidikan dan Kaderisasi MUI DKI Jakarta mengatakan bahwa untuk menjadikan Jakarta sebagai kota global diperlukan ekonomi yang mapan dan terkoneksi dengan global, kapasitas riset yang baik serta berkelanjutan serta menjadi temapat yang nyaman dihuni oleh siapa saja.
“MUI punya tanggungjawab untuk turut serta membangun dan pempersiapkan SDM yang berkarakter dengan nilai nilai Islam seperti kejujuran, tepat waktu, bertanggungjawab, asyik dengan perbedaan,” ujarnya.
Ia berharap forum ini dapat menciptakan ruang diskusi dan masukan sehingga melahirkan perencanaan yang matang, kolaborasi yang baik antara pemerintah dan ulama, serta komitmen untuk mengatasi berbagai hambatan, dalam mewujudkan Jakarta menjadi kota global yang inklusif, berkelanjutan, dan menyejahterakan rakyat.
Para narasumber yang dihadirkan adalah Prof. Dr. M. Asrorun Ni’am Sholeh, MA (Ketua MUI Pusat Bidang Fatwa), Dubes Muhsin Syihab, (Staf Ahli Bidang Hubungan Antarlembaga Kemenlu RI), dan KH. Muhammad Faiz, Lc., MA. (Ketua Umum MUI DKI Jakarta). [fan]