MUSLIM AS LURUSKAN KESALAHPAHAMAN TENTANG ISLAM

0
296

muslim-amerika-di-texas-_140326064105-858

JIC – Komunitas Islam yang tergabung dalam Asosiasi Muslim Rockford Raya (MAGR) mengadakan acara tahunan untuk meluruskan pandangan masyarakat tentang Islam.

“Acara ini khususnya mengundang anggota komunitas yang memiliki sedikit informasi tentang Islam,”  kata Lamis Diab, anggota MAGR seperti dilaporkan WREX-TV, Ahad (17/4).

Muslim lokal berharap acara ini mampu membawa masyarakat untuk saling menghargai perbedaan dan berbagi kesamaan. Muslim lokal merasa selama ini banyak orang yang berbicara dengan penuh kebencian mengenai Islam. Hal tersebut membuat para Muslim menjadi terancam dan tidak nyaman.

Agama Islam yang dipraktekkan oleh umat Muslim, menurut Diab, memgajarkan cara-cara dialog apabila terjadi perselisihan dalam hal apapun.

Dia menambahkan semakin banyak dialog maka semakin banyak rumor negatif tentang Islam yang dapat dihilangkan termasuk kesalahpahaman terkait ISIS dan Islam.

“ISIS tidak berbuat apa-apa untuk Islam,” kata Diab. Menurut Diab, ada banyak peristiwa yang terjadi di seluruh dunia setiap harinya yang mengatasnamakan agama untuk kepentingan agenda kelompok tertentu semata.

Sedangkan di Capitol Hill ratusan Muslim AS berkumpul . Mereka mendesak parlemen segera mengatasi Islamofobia dan kesenjangan ekonomi di AS.

“Komunitas Muslim AS berada di bawah tekanan karena retorika politik,” kata Naeem Baig, Presiden Islamic CIrcle of North America, seperti dilansir Anadolu Agency, Selasa (19/4).

Pemilihan tahun ini telah dipanaskan dengan retorika anti-Muslim, dengan kadidat dari Partai Republik yang menyerukan larangan Muslim masuk ke AS. Bahkan, mereka memiliki gagasan untuk meningkatkan pengawasan terhadap masyarakat Muslim yang ada.

Baig berharap parlemen dapat memahami kalau mereka tidak bekerja untuk Wall Street, dan mereka ada untuk mewakili konstituen dan orang-orang yang memilih mereka. Tahun ini, Advokasi Muslim Day menjadi yang kedua, dan berhasil mengajak sekitar 300 peserta dari seluruh As untuk melobi parlemen.

Selain tuntuan mengatasi dan mengutuk Islamofobia, para pendukung juga menekankan kepada anggota parlemen tiga resolusi lainnya. Diantaranya mencakup berbagai topik, mulai dari kurangnya akses akses mendapatkan kebutuhan pangan di masyarakat perkotaan dan upaya pemerintah untuk memerangi ekstremisme kekerasan .

“Kami di sini untuk mendukung kelas menengah,” kata Nihad Awad, direktur eksekutif Council on American-Islamic Relations.”Sebagai Muslim Amerika kita adalah bagian dari kelas ini, dan kami menganjurkan atas nama segmen lain dari masyarakat kita.”

Mengenai upaya AS untuk memerangi ekstremisme kekerasan, Awad mengatakan bahwa masalah perlu diletakkan pada konteks yang benar. “Ada banyak organisasi ekstremis di Amerika yang bukan Muslim, dan kita juga harus menjadikan mereka perhatian,” katanya.

Sumber ;  republika.co.id

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

nine − 1 =