JIC- Sekarang kita diserang dengan serangan yang menyasar ahlak dan budi pekerti, saat ini kian marak apa yang namanya LGBT, pergaulan bebas, penistaan terhadap Agama. Pernyataan ini disampaikan KH. Muhammad Subki. Lc, dalam sambutannya diacara Istighosah Kubro di Masjid Raya Jakarta Islamic Centre, Kamis (30/6).
“Ibu-ibu tau tidak Holywings? Holywings tempat dugem, tempat mabok-mabok. Eh dia buka promosi bagi yang namanya Muhammad dan Maria mendapatkan diskon minuman keras, kurang ajar gak tuh bu?” ketus Kepala Pusat Pengkajian dan Pengembangan Islam Jakarta, didepan para jamaah istighosah.
“Semakin berani menantang umat Islam, padahal umat Islam umat yang baik, tidak pernah ganggu siapapun namun tiba-tiba ada promosi minuman keras pake nama Muhammad,” ujarnya.
“Kenapa harus pakai nama Muhammad, Muhammad itu nama yang paliang mulia, nama manusia yang paling sempurna, Allah saja memujinya,” tambahnya.
Pada kesampat ini juga kiai Subki memuji apa yang telah dilakukan Gubernur DKI Jakarta Bapak Anies Rasyid Baswedan yang telah menutup otlet Holywings di DKI Jakarta.
“Alhamdulillah dengan sigap pimpinan daerah Khusus Ibukota DKI Jakarta langsung memutuskan tempat diskotik itu ditutup,” terang kia Subki.
Sebelumnya, Menurut Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) DKI Jakarta Benny Agus Chandra, ada 12 outlet Holywings yang dicabut izin usahanya.
“Sesuai arahan gubernur untuk bertindak tegas, sesuai ketentuan dan menjerakan, serta mendasarkan pada rekomendasi dan temuan dua OPD Pemprov DKI Jakarta, maka kami selaku Dinas PMPTSP mencabut izin usaha 12 outlet Holywings di Jakarta sesuai ketentuan yang berlaku,” kata Benny.
Sementra itu Wakil Gubernur (Wagub) DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menegaskan Holywings tidak dapat dibuka kembali setelah dicabut izinnya karena penjualan minuman keras.
“Sekali lagi, ini supaya clear, untuk dasar itu kafe Holywings dicabut (izinnya), tidak bisa dibuka lagi Kafe Holywings,” kata Riza di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (30/6/2022). Riza juga menegaskan, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta tidak kecolongan dengan perizian jual minuman keras milik Holywing. [irfan]
