NU TEGUHKAN KEYAKINAN PADA ISLAM NUSANTARA

0
322

JIC – Muktamar ke-33 Nahdlatul Ulama (NU) di Jombang, Jawa Timur, mengusung tema “Meneguhkan Islam Nusantara untuk Peradaban Indonesia dan Dunia”. Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Said Aqil Siroj menjelaskan, Islam Nusantara bukan merupakan aliran, firqoh atau mazhab baru.

“Islam Nusantara menjadi ciri khas Islam-nya orang-orang nusantara, yaitu melebur secara harmonis dengan budaya nusantara, kearifan yang tak melanggar syari, digunakan untuk dakwah Islam di nusantara,” kata Said Aqil dalam sambutannya dalam Muktamar, Sabtu (01/08) malam.

Dari Islam Nusantara itu, Said melanjutkan, diharapkan lahir Islam yang santun dan mengedepankan hati nurani bagi penganutnya, Islam yang memanusiakan manusia, cinta tanah air. “Dan inilah Islam Ahlussunnah waljamaah.”

Dari situlah kemudian muncul 4 landasan yang dirumuskan oleh NU, yakni; menumbuhkan semangat religiusitas, spirit nasionalisme, kebhinekaan dan kebersamaan. Apalagi, kata Said, agama dan nasionalisme oleh pendiri NU, Kiai Hasyim Asyari merupakan dua hal yang tidak bisa dipisahkan.

Dengan demikian, NU berpegang teguh pada konstitusi Indonesia. “Siapapun presidennya, NU di belakangnya. Dukung pemerintah bukan berarti koalisi, mengkritik bukan berarti koalisi,” ujarnya menegaskan.

Sumber:  Merdeka.com

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

two × 2 =