JIC– Para pelajar Muslim dari lima sekolah di Gambia menggugat ke pengadilan sekolah mereka karena dipaksa melepaskan cadar.
Sebagian dari sekolah yang digugat merupakan sekolah Kristen tetapi memiliki murid kebanyakan Muslim.
Gambia merupakan negara di Afrika yang berpenduduk mayoritas Muslim, tetapi juga memiliki populasi Kristen minoritas.
Para siswa tersebut mengatakan tindakan sekolah telah menyebabkan mereka merasa tertekan dan malu secara emosional dan menuntut kompensasi lebih dari $300.000, seperti diberitakan kantor berita BBCÂ Selasa (9/5/2023).
Para siswa menambahkan bahwa insiden yang dituduhkan itu melanggar hak asasi mereka dan membuat mereka menjadi subyek pelecehan.
Mereka juga menuntut pihak berwenang mengesahkan undang-undang yang mengizinkan siswa mengenakan jilbab di sekolah.
BBCÂ mengontak kepala salah satu sekolah yang digugat, tetapi mereka menolak untuk memberikan komentar.
