
Bogor (islamic-center.or.id) — Divisi Pengkajian dan Pendidikan Pusat Pengkajian dan Pengembangan Islam Jakarta (Jakarta Islamic Centre) sukses menyelenggarakan Pelatihan Kerja Bahagia dengan tema “Bahagia dalam Bekerja dengan Kekuatan Moral Spiritual dan Peningkatan Kualitas Diri” di Asyana Hotel Bogor pada Selasa–Rabu, 4–5 November 2025.
Kegiatan ini diikuti oleh puluhan peserta yang berasal dari berbagai perusahaan dan lembaga pendidikan di Jakarta dan sekitarnya. Seluruh peserta merupakan karyawan, guru, dan pekerja aktif dengan penghasilan di bawah Rp10 juta per bulan.
Dalam laporannya, Kepala Divisi Pengkajian dan Pendidikan PPIJ, Dr. Ir. H. Rasyidi HY, S.H, S.HI, MM, MA, CPA, C.Med menjelaskan bahwa pelatihan ini diikuti oleh belasan perusahaan dan lembaga pendidikan, masing-masing mengutus dua orang peserta. Beliau menegaskan, pelatihan ini bertujuan untuk:
1. Menanamkan pemahaman bahwa kerja adalah ibadah,
2. Menumbuhkan kesadaran bahwa kebahagiaan meningkatkan produktivitas,
3. Mengasah etos kerja yang unggul, dan
4. Mengetahui faktor-faktor yang menumbuhkan kebahagiaan dalam bekerja.
“Kami ingin para peserta memahami bahwa bekerja dengan bahagia bukan hanya tentang hasil, tapi tentang niat dan cara. Ketika bahagia hadir, produktivitas meningkat, dan nilai ibadah dalam pekerjaan pun tumbuh,” ujar Dr. Rasyidi dalam laporannya.
Acara dibuka secara resmi oleh Kepala Pusat Pengkajian dan Pengembangan Islam Jakarta, KH. Muhyiddin Ishaq, yang dalam sambutannya menekankan pentingnya pemanfaatan waktu dan keikhlasan dalam bekerja.

Kiai Muhyiddin mengutip ungkapan “Waktu adalah pedang”, menandaskan bahwa siapa yang tidak mampu memanfaatkannya dengan baik akan “tertebas oleh waktu” itu sendiri.
“Waktu muda, waktu subuh, waktu bekerja — semuanya tidak akan terulang. Karena itu, manfaatkanlah waktu dengan baik, landasi setiap aktivitas dengan keikhlasan, maka pekerjaan akan terasa ringan dan membahagiakan,” tutur KH. Muhyiddin.
“Islam mengajarkan keseimbangan. Tidak berlebihan, tidak kekurangan. Kalau sudah ikhlas, kerja terasa enjoy. Tanpa itu, pekerjaan yang ringan pun terasa berat,” lanjutnya.
Pelatihan ini menghadirkan tiga narasumber kompeten dari berbagai bidang:
1. M. Apud Kusaeri, S.Pd., M.Si. (Direktur PT. TRUSCO Cipta Madani) – menyampaikan materi tentang Kekuatan Moral Spiritual dalam Dunia Kerja;
2. Joko Haryono, S.Pd., M.Par., CHA (Kepala Pusat Bisnis Kepariwisataan Institut Pariwisata Trisakti) – membawakan tema “Bahagia dalam Bekerja dengan Kekuatan Moral Spiritual dan Peningkatan Kualitas Diri”;
3. Agung Hermawan, M.Si. (Peneliti dan Praktisi Human Capital Innovation) – mengulas “Bahagia dalam Bekerja” dari perspektif pengembangan sumber daya manusia dan psikologi kerja.
Suasana pelatihan berlangsung hangat dan reflektif. Para peserta tampak antusias mengikuti setiap sesi, berbagi pengalaman, dan berdiskusi tentang makna kebahagiaan serta keikhlasan di tempat kerja.
Melalui kegiatan ini, PPIJ (JIC) berharap para peserta mampu menerapkan nilai-nilai moral, spiritual, dan profesionalitas dalam lingkungan kerja masing-masing, serta menjadikan kebahagiaan sebagai kekuatan baru dalam meningkatkan kualitas diri dan produktivitas.
“Bahagia bukan hanya hasil dari pekerjaan, tetapi sikap hati dalam menjalaninya,” demikian pesan penutup dari panitia pelatihan.











