PEMUKA PARA IBU

0
341
www.public-domain-image.com Downlad more photos from www.public-domain-image.com If you use this public domain image, royalty free stock photo, please consider linking back to us and/or giving credit for this and any other pictures you used.

www.public-domain-image.com Downlad more photos from www.public-domain-image.com If you use this public domain image, royalty free stock photo, please consider linking back to us and/or giving credit for this and any other pictures you used.

JIC – Kita mulai paparan ihwal sisi -sisi keagungan kaum wanita dengan pemuka para ibu. Dialah seorang ibu dengan tingkat kemanusian terbaik karena melahirkan seorang putra terhormat, pembawa risalah abadi, rasul pembawa hikmah serta rahmat, dan Nabi yang memberikan petunjuk serta cahaya. Sosok ini tidak lain memberikan petunjuk serta cahaya. Sosok ini tidak lain adalah Aminah Binti Wahab, ibunda Muhammad bin Abdullah yang diutus Allah sebagai rahmat bagi semesta alam sekaligus petunjuk bagi mereka yang sesat dan pamungkas para nabi.

Tidak ada yang menyangsikan kemuliaan dan keutamaan Aminah sebab Allah telah memilihnya untuk menjadi ibu bagi Rasul – Nya yang paling utama dan penutup para nabi-Nya. Putra satu-satyya tersebut mengungkap – kan garis keturunannya yang suci dari ayah ibunya dalam suatu ungkapan, “Sesungguhnya, Allah telah memilihku (Muhammad, Penj) dari bani Kinanah. Dia memilih bani kinanah dari suku Quraisy dan memilih suku quraisy dari bangsa Arab. Saya adalah pilihan dari beberapa rangkaian pilihan.” Dalam ungkapan lain dikatakan, “Allah telah memindahkan aku dari tulang rusuk yang baik ke dalam rahim yang suci, sebagai yang terpilih dan terdidik, serta tidaklah tumbuh dua buah dahan terkecuali saya yang tumbuh paling baik”.

Aminah tidak sekedar menjadi ibu atau orang tua bagi Rasulullah, ia juga wanita pembuat sejarah karena risalah (Islam) yang diusung putra satu-satunya itu masih dan akan  tetap menjadi ajaran paripurna, universal dan abadi sepanjang masa bagi kebahagian manusia.

Berkaitan dengan Aminah binti Wahab, Ibnu Ishaq mengatakan, “Pada masa itu, Aminah adalah gadis Quraisy yang paling utama dari segi keturunan dan status.” Adapun Dr. Aisyah binti asy-Syathi menyatakan, “Di masa kanak-kanak, Aminah tumbuh dalam lingkungan keluarga yang terbaik. Melekat pada dirinya kemulian dan ketinggian status sosial dalam masyarakat aristokrat yang seketika itu sangat membanggakan kemuliaan dan status sosial.”

Karenanya, Aminah laksana kembang yang merekah di antara suku Quraisy. Ia putri terbaik bani Zuhrah ditilik dari segi keturunan maupun status sosial. Dalam ketertutupannya, ia terhindar dari pandangan mata iseng dan pelecehan, sehingga para periwayat hampir tidak mengetahui secara pasti sosok Aminah atau berani mengimajinasikan penampilan fisiknya. Demikian pula dengan sejarahwan yang juga tidak mengenalnya selain sebagai gadis Quraisy terbaik dari segi keturunan dan status sosial keluarga sebagaimana dinyatakan Ibnu Ishaq.

Meskipun demikian, ketenaran dan keharuman nama Aminah tersebar se antero Mekah berkat peran Bani Zurah di kalangan suku Quraisy sehingga ia menjadi dambaan setiap pemuda Mekah.

Sumber ; Buku Sisi Keagungan Wanita oleh Ahmad Muhammad Jamal
Buku dapat dibaca/ditemukan di perpustakan Jakarta Islamic Centre

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

2 × two =