PENGUNGSI GAZA: KAMI DIBOM KETIKA SHALAT

0
398
pengungsi-gaza-kami-dibom-ketika-shalat

JIC- Serangan udara Israel memicu kebakaran besar yang menewaskan 45 orang di kamp tenda di Tal as-Sultan di kota Rafah, Gaza. Keterangan penyintas, mereka sedang shalat dan hendak menyiapkan anak-anak tidur ketika ledakan tiba-tiba terdengar.

“Kami sedang shalat… dan kami menyiapkan tempat tidur anak-anak kami untuk tidur. Tidak ada yang aneh, kemudian kami mendengar suara yang sangat keras, dan api muncul di sekitar kami,” kata Umm Mohamed Al-Attar, seorang ibu Palestina di sebuah rumah sakit. Delapan bom Israel buatan Amerika Serikat yang dilaporkan seberat satu ton menjatuhi area penuh pengungsi itu selepas masuk waktu shalat Isya.

Umm Mohamed Al-Attar nampak mengenakan jilbab merahnya saat diwawancarai Reuters. Sejak lama, menjadi kebiasaan perempuan di Gaza untuk mengenakan pakaian shalat mereka sebelum tidur. Ini agar ketika syahid dibom Israel mereka tetap tertutupi auratnya.

Dalam pemandangan yang sangat familiar dari perang yang telah memasuki bulan kedelapan, keluarga-keluarga Palestina bergegas ke rumah sakit untuk mempersiapkan jenazah kerabat mereka untuk dimakamkan setelah serangan pada Ahad malam membakar tenda-tenda dan tempat perlindungan logam yang rapuh.

“Semua anak mulai berteriak… Suaranya menakutkan; kami merasa seperti logam akan menimpa kami, dan pecahan peluru berjatuhan ke dalam ruangan.”

Serangan itu terjadi di lingkungan Tal Al-Sultan, tempat ribuan orang berlindung setelah pasukan Israel memulai serangan darat di timur Rafah lebih dari dua pekan lalu.

Rekaman video yang diperoleh Reuters menunjukkan api berkobar dalam kegelapan dan orang-orang berteriak panik. Sekelompok pemuda mencoba menarik lembaran seng dan selang dari sebuah truk pemadam kebakaran mulai memadamkan api.

Lebih dari separuh syuhada akibat serangan itu adalah perempuan, anak-anak, dan orang lanjut usia, kata pejabat kesehatan di Gaza. Ia menambahkan bahwa jumlah korban syahid kemungkinan akan meningkat dari orang-orang yang menderita luka bakar parah.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here