PERIZINAN MASJID INDONESIA DI MYANMAR SELESAI

0
268

JIC, Manila — Di sela kunjungannya ke Filipina, Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan pertemuan bilateral dengan State Counsellor Myanmar, Daw Aung San Suu Kyi (Daw Suu) di Manila, Sabtu (29/4).

Kedua pemimpin negara membahas sejumlah isu kerjasama bilateral termasuk rencana pembangunan masjid Indonesia di Myanmar yang saat ini bergulir.

Pada pertemuan yang berlangsung di ruang Hotel Sofitel, Philippine Plaza, Manila, Daw Suu mengatakan kepada Jokowi semua masalah perizinan masjid telah selesai sehingga konstruksi dapat dimulai sesegera mungkin.

“Presiden dan Daw Suu sendiri sempat membicarakan seputar pembangunan masjid di Rakhine. Daw Suu mengatakan semua masalah perizinan telah selesai sehingga konstruksi dapat dimulai sesegera mungkin,” tulis Kemenlu.

Selain itu, Jokowi juga berkomitmen menawarkan bantuan kerja sama kepada pemerintah Myanmar. Tidak hanya bantuan yang bersifat segera seperti pengiriman kontainer kemanusiaan beberapa waktu lalu, tapi juga kerja sama antara kedua negara yang bersifat jangka menengah dan jangka panjang.

“Intinya adalah agar Rakhine State ini bisa berkembang menjadi sebuah wilayah yang maju secara inklusif, yang tidak terjadi diskriminasi, dan sebagainya,” ungkap Menlu Retno Marsudi yang mendampingi selama pertemuan.

Lebih lanjut, dalam pertemuan yang berlangsung 30 menit itu juga membahas pengembangan kapasitas sumber daya Myanmar, utamanya mengenai kebutuhan akan pelatihan bagi para polisi Myanmar.

“Jadi secara nasional kalau dilihat dari jumlah, maka Myanmar itu hanya memiliki separuh dari kebutuhan polisi. Pernah disebut bahwa jumlah yang dimiliki sekitar 80 ribu tetapi sebenarnya jumlah yang diperlukan adalah 160 ribu. Daw Suu mengatakan ingin bekerja sama dengan Indonesia dalam rangka capacity building untuk polisi-polisi,” kata Retno.

Sumber ; Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

sixteen + 20 =