JIC– Perkembangan teknologi informasi membawa sebuah perubahan dalam masyarakat. Lahirnya media sosial menjadikan pola perilaku masyarakat mengalami pergeseran baik budaya, etika dan norma yang ada. Melihat fenomena tersebut Pusat Pengkajian dan Pengembangan Islam Jakarta (PPIJ) akan menyelenggarakan Dialog Pemuda Se-ASEAN yang mengangkat tema “Peran Pemuda Dan Pengaruh Media Sosial Di-Era Society 5.0”.
Kepala Sub Divisi Pembinaan Remaja dan Anak PPIJ mengatakan latar belakang kegiatan dialog pemuda se-Asean ini didasari dari tujuan terbentuknya ASEAN itu yang dibentuk pada tanggal 8 Agustus 1967 untuk memperjuangkan Kepentingan Nasional dari setiap negara anggota di kawasan Asia Tenggara dan kepentingan bersama secara regional di forum Internasional.
“Terdapat tiga pilar kerjasama, yaitu politik dan keamanan, ekonomi dan sosial budaya. Pemilihan tiga pilar kerjasama senantiasa diarahkan untuk percepatan kemajuan ekonomi, promosi perdamaian dan stabilitas wilayah regional promosi kerjasama yang saling menguntungkan dalam bidang ekonomi, sosial, teknik, dan ilmu pengetahuan,” ujar Fatih Ihsan, sebagaimana disampaikannya ke islamic-center.or.id, Senin (24/10/2022).
Untuk itu, lanjut Fatih kegiatan ini diharapkan bisa menjadi salah satu solusi bagaimana menopang kemajuan peradaban baru ASEAN dalam pembangunan sumber daya manusia yang mampu menguasai pengetahuan dan teknologi.
Fatih berharap acara dialog yang digagasnya ini dapat mendorong terciptanya Sumber Daya Manusai (SDM) yang kompetitif dan inovatif dalam menyelesaikan berbagai tantangan dan permasalahan dengan memanfaatkan berbagai inovasi yang lahir di era Revolusi Industri 5.0 dan berpusat di teknologi.
“Meningkatkan kualitas SDM tentu hal utamanya yang harus dipersiapkan adalah pemudanya. Kerjasama dalam bidang kepemudaan maka kedepan dapat dipastikan suasana kebatinan negara-negara ASEAN akan lebih padu dan fragmentasi karena perbedaan budaya, politik dan ekonomi bisa diminimalisir,” tambahnya.
Acara yang akan digelar pada 26 Oktober ini akan diselenggarakan dalam hybrid mode dengan menggunakan venue offline dan online. Seluruh pembicara dan peserta dari masyarakat Indonesia dan luar Indonesia akan bergabung secara virtual menggunakan fasilitas konferensi zoom meeting.
Acara ini akan dihadiri oleh beberapa narasumber diantaranya, DR. H. Samsudin, M.Pd (Staf Ahli Menteri Pemuda Olahraga RI), Eep Saefulloh Fatah, MA (CEO PolMark Indonesia), dr. Muhammad Nawar Arifin (Pemuda Malaysia).