JIC– Emir Qatar Sheikh Tamim bin Hamad Al Thani tiba di Prancis, Selasa (27/2) untuk kunjungan kenegaraan selama dua hari. Negaranya memainkan peran penting dalam upaya diplomatik yang berkelanjutan untuk mencapai gencatan senjata di Gaza dan pembebasan sandera.
Sheikh Tamim bin Hamad Al Thani bertemu dengan Presiden Prancis Emmanuel Macron di kediaman resmi presiden Republik Perancis, Istana Elysee, pada kunjungan kenegaraan pertamanya ke negara Eropa tersebut sejak naik tahta pada tahun 2013.
Pertemuan tersebut melibatkan negosiator dari Amerika Serikat, Mesir, dan Qatar yang berupaya mengatur kesepakatan gencatan senjata. Dalam perjanjian itu, Hamas akan membebaskan beberapa sandera, sementara Israel akan membebaskan tahanan Palestina dan menghentikan pertempuran selama enam minggu.
Pada hari Senin (26/2), Presiden AS Joe Biden mengatakan bahwa Israel bersedia menghentikan perangnya terhadap Hamas di Gaza selama bulan suci Ramadan jika tercapai kesepakatan untuk membebaskan beberapa sandera yang disekap oleh para militan.
Para pejabat Israel mengatakan bahwa komentar Biden mengejutkan dan tidak dibuat berdasarkan koordinasi dengan para pemimpin negara tersebut. Sementara itu, seorang pejabat Hamas meremehkan kemajuan yang ada dan mengatakan bahwa kelompok tersebut tidak akan berkompromi dengan tuntutannya.
Meski demikian, negosiasi berlanjut pada hari Selasa di Qatar.
Sekitar 130 sandera masih berada di Gaza, namun Israel mengatakan seperempat dari mereka telah tewas.
Awal Ramadhan, yang diperkirakan jatuh pada tanggal 10 Maret, dipandang sebagai batas waktu tidak resmi untuk gencatan senjata. Bulan itu merupakan bulan suci yang dipenuhi berbagai kegiatan ibadah, termasuk puasa, bagi umat Islam di seluruh dunia.
Macron mengatakan di X, yang sebelumnya bernama Twitter, bahwa Perancis dan Qatar telah mengirimkan bantuan kemanusiaan dan medis pada hari Selasa untuk rakyat Gaza melalui sebuah operasi gabungan. Macron mengatakan bahwa “75 ton pasokan, sepuluh ambulans, jatah makanan, 300 tenda keluarga” tiba di bandara el-Arish di Mesir, dekat penyeberangan Rafah ke Gaza.