RIAU HELAT KONFERENSI IMAM BESAR MASJID SE-DUNIA

0
191

Hidayatullah.com–Ketua Komisi Fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Riau Abdurrahman Qaharuddin menilai, Konferensi Imam Besar Masjid Se-Dunia yang akan dihelat 2-6 Desember 2013 di Pekanbaru sebagai inisatif yang positif.

Karena dalam pertemuan itu hadir imam-imam masjid dari negara-negara Islam di dunia. Bagi Riau yang ditunjuk sebagai tuan rumah, ini merupakan kehormatan yang harus diiringi dengan hasil-hasil rekomendasi untuk kemajuan Islam di dunia, terutama di wilayah Riau.

Bahkan pertemuan ini, menurutnya, harus menjadi momentum sebagai tonggak kebangkitan Islam.

‘’Ini momen besar bagi Islam, karena itu harus dijadikan sebagai tonggak kebangkitan Islam di dunia,’’ ujar Abdurrahman Qaharuddin, dilansir Riau Pos, Kamis (21/11/2013).

Konferensi Imam Besar Masjid Sedunia, kata Abdurrahman, jelas memiliki makna bagi kalangan muslimin. Karena imam di dalam Islam, adalah sebagai pemimpin yang berfungsi untuk mempersatukan umat dan mendapatkan keridaan dari Allah SWT.

Selain itu, pertemuan ini bisa menjadi wadah untuk menyamakan visi dan persepsi. Sehingga bisa meminimalisasi munculnya konflik di tengah umat Islam sendiri. Menurutnya, selama ini, seringkali karena persepsi dan pemahaman yang berbeda dari kalangan imam, menjadi pemicu konflik. Seharusnya, sebagai umat Islam, perbedaan justru dijadikan sebagai pemersatu antara satu dengan yang lainnya.

‘’Kita berharap, pertemuan yang baru pertama kalinya dilaksanakan ini, bisa memberikan sumbangsih bagi Islam dan Riau sendiri,’’ ujarnya.

Selain melahirkan pemikiran yang bernas untuk kemajuan Islam, Konferensi Imam Masjid Se-Dunia ini bisa ditindaklanjuti dengan membentuk wadah organisasi serta penunjukan sekretariat organisasi imam se-dunia.  Sehingga, konferensi ini tidak hanya berjalan sesaat ini saja, tetapi berkesinambungan dalam pertemuan-pertemuan selanjutnya untuk membahas persoalan-persoalan Islam kini dan masa akan datang.

Sementara untuk organisasi imam besar masjid se-dunia, Indonesia, khususnya Riau, sangat layak ditetapkan sebagai sekretariatnya. Ini  karena Indonesia sebagai negara dengan penduduk muslim terbesar di dunia, dan Riau sebagai inisiator pertemuan.*

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here