JIC – Pemerintah Arab Saudi mendorong pengurangan limbah makanan di Kerajaan. Salah satu upayanya adalah dengan memberlakukan peraturan baru untuk hotel, ruangan privat lebih dari 400 meter dan ruang pernikahan tentang limbah makanan.
Dikutip dari Go Muslim, peraturan yang telah disahkan oleh pemerintah kota ini akan mewajibkan para pebisnis menandatangani perjanjian tentang perlindungan pangan masyarakat. Dewan Kota di Provinsi Timur Saudi pun telah setuju untuk memberlakukan peraturan baru ini.
Juru Bicara Dewan, Mohammad Al-Otaibi, mengatakan bahwa tujuan dari peraturan ini adalah untuk mengurangi limbah di tempat-tempat tertentu. Selanjutnya, pangan yang masih layak tersebut akan dibagikan kepada masyarakat yang membutuhkan.
“Penerapan peraturan baru ini diharapkan dapat mencegah para pebisnis mendapatkan pembaruan lisensi mereka kecuali mereka memberikan kontrak dengan masyarakat perlindungan pangan,” ujarnya seperti dilansir dari publikasi Arab News, Rabu (18/12/2019).
Sekretaris Jenderal dan CEO Saudi Food Bank (Eta’am), Faisal Al-Shawshan, mengatakan bahwa mereka beroperasi di lima lokasi di Dammam, Jubail, Al-Ahsa, Jeddah dan Riyadh. Sampai saat ini ia telah berkolaborasi dengan 26 hotel, 42 restoran, 466 ruang pernikahan dan 13 perusahaan.
Pada tahun 2019, masyarakat menyelamatkan lebih dari 1.975.000 makanan dan melayani 20.000 orang yang membutuhkan. Masyarakat yang mulai beroperasi pada 2012 di Provinsi Timur telah memperluas operasinya ke daerah lain.
“Etaam bertujuan untuk meningkatkan kesadaran sosial tentang menghemat makanan. Ini juga berfungsi mengumpulkan sisa makanan, mengemasnya dan mendistribusikannya kepada mereka yang membutuhkan,” katanya.
Organisasi Butir Saudi yang berada di bawah pengawasan Kementerian Lingkungan Hidup, Air dan Pertanian, mengeluarkan laporan pertamanya pada 2019. Laporan tersebut berisi temuan tentang limbah makanan di Arab Saudi dan penyebab sosial dan ekonominya.
Laporan itu menyebutkan bahwa 33 persen makanan disia-siakan setiap tahun di Kerajaan. Diperkirakan setiap masing individu membuang 184 kilogram makanan dalam setahun. Studi ini dilakukan di berbagai kota di delapan wilayah dan menemukan bahwa nilai limbah makanan adalah SR40.480.000 ($ 10.800.000) per tahun.
Sebuah program nasional baru untuk pengurangan limbah makanan telah diumumkan di Arab Saudi dengan harapan menurunkan limbah makanan sebesar 50 persen pada tahun 2030.
Sumber : gomuslim.co.id
