SI PENGEMBARA PEMAKAN APEL YANG JUJUR (PART I)

0
304

JIC – Pada zaman dahulu ada seorang pemuda pengembara bernama Ahmad. Ahmad adalah seorang pengembara yang soleh dan taat kepada Allah. Hutan, gunnung serta padang pasir telah dilalui dalam pengembaraannya.

Suatu ketika di saat Ahmad sedang menyusuri sebuah sungai. Dia merasa dahaga yang tiada terhingga, karena hari memang sangat panas sekali. Ahmad berhenti di pinggir sungai untuk minum dan mencuci mukanya. “Alhamdulillah….. terima kasih ya Allah, Engkau telah memberikan keselamatan kepadaku dengan air sungai ini”.

Tiba-tiba Ahmad melihat sesuatu mengapung-apung disungai menuju ke arahnya. Tanpa berfikir panjang Ahmad pun kemudian mencebur dan mengambilnya yang ternyata adalah sebuah apel. “Ini mungkin rizki untukku”. Ahmad kemudian memakan apel itu. Tetapi di saat apel itu termakan hampir habis, Ahmad teringat sesuatu.

“Astaghfirullah, Kalau ada buah apel terjatuh, berarti di sekitar sini ada sebuah kebun. Dan bila ada sebuah kebun, mungkin kebun itu ada yang memiliki. Ya Allah Ampunilah hambamu yang telah memakan buah ini tanpa meminta izin kepada pemiliknya. Sebaiknya aku mencari dimana pemilik kebun dari buah ini.”

Ahmad menyusuri sungai itu tanpa merasa letih. Dan benarlah, ternyata di ujung sebuah hulu sungai ada sebuah kebun apel yang sangat luas. Ahmad kemudian mendatangi kebun itu dan mencari pemiliknya. Di saat Ahmad sedang mencari tiba-tiba seorang kakek mengejutkannya.

“Assalamu’alaikum. Sedang mencari apa gerangan anak muda?”

“Wa’alaikumussalam… Apakah bapak tau siapa pemilik kebun apel ini?”

“Sayalah pemiliknya. Kenapa ?

“Jadi, jadi pemilik kebun ini adalah bapak sendiri. Oh… Kebetulan sekali. Saya minta maaf karena saya telah memakan sebuah apel yang saya duga berasal dari kebun bapak”.

“Dimana engkau menemukannya anak muda?” tanya kakek itu.

“Di sebuah sungai di saat saya sedang minum dan membasuh muka saya”.

Sumber: kumpulan kisah teladan islami

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

20 + 11 =