SUDAH SIAPKAH DIRIMU UNTUK DINIKAHI?

0
89

JIC – Cinta ialah anugerah rasa yang Allah SWT berikan bagi setiap insan manusia. Cinta yang menghadirkan rasa indah bagi setiap kehidupan, ibarat tanah subur jika disirami oleh air maka akan tumbuh tanaman yang baik.

“Jika hati tidak diisi kecintaan kepada Allah, pastilah ia diisi kecintaan selainNya.” Ibnu Qayyim Al Jauziyah.

Ungkapan tersebut sangat mengena bagi kaula muda yang ingin memadu kasih dalam lingkup ridho Illahi. Menikah ialah satu-satunya cara mendapatkan ketenangan yang dibangun melalui rumah tangga seperti firman Allah SWT,

وَمِنْ ءَايَٰتِهِۦٓ أَنْ خَلَقَ لَكُم مِّنْ أَنفُسِكُمْ أَزْوَٰجًۭا لِّتَسْكُنُوٓا۟ إِلَيْهَا وَجَعَلَ بَيْنَكُم مَّوَدَّةًۭ وَرَحْمَةً ۚ إِنَّ فِى ذَٰلِكَ لَءَايَٰتٍۢ لِّقَوْمٍۢ يَتَفَكَّرُونَ

“Dan diantara tanda-tanda kekuasaanNya ialah Dia menciptakan untukmu isteri-isteri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan dijadikanNya diantaramu rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berpikir.” [QS. Ar. Ruum (30):21]

Tersebab menikah ialah janji yang kokoh dan suci (mitsaqan ghaliza) maka bagi setiap insan tersebut wajib mempersiapkan sedini mungkin sebaik-baik persiapan sebelum menikah, apa saja persiapan tersebut? Berikut penjelasannya,

PERSIAPAN AGAMA

Menikah bukanlah sekedar ritual pergantian status dari lajang menjadi nikah. Terlebih dari hal tersebut, jalinan komunikasi seorang insan kepada Allah SWT harus senantiasa terjaga dalam mencari jodoh. Bermunajat kepadaNya di sepertiga malam, atau memohonkan jawaban kepadaNya dalam memilih pasangan dalam shalat Istikharah ialah langkah tepat sekaligus mengumpulkan persiapan batin diri.

يَٰٓأَيُّهَا ٱلنَّاسُ ٱتَّقُوا۟ رَبَّكُمُ ٱلَّذِى خَلَقَكُم مِّن نَّفْسٍۢ وَٰحِدَةٍۢ وَخَلَقَ مِنْهَا زَوْجَهَا وَبَثَّ مِنْهُمَا رِجَالًۭا كَثِيرًۭا وَنِسَآءًۭ ۚ وَٱتَّقُوا۟ ٱللَّهَ ٱلَّذِى تَسَآءَلُونَ بِهِۦ وَٱلْأَرْحَامَ ۚ إِنَّ ٱللَّهَ كَانَ عَلَيْكُمْ رَقِيبًۭا 

“Wahai manusia, bertaqwalah kamu sekalian kepada Tuhanmu yang telah menjadikan kamu satu diri, lalu Ia jadikan daripadanya jodohnya, kemudian Dia kembangbiakkan menjadi laki-laki dan perempuan yang banyak sekali.” [QS. An Nisaa (4):1]

PERSIAPAN DIRI

Ada banyak pengertian dalam persiapan diri baik wanita maupun lelaki. Persiapan diri dalam hal ini ialah memperbaiki kebiasaan yang belum baik menjadi lebih baik. Apa hal tersebut mudah? Tentu tidak! Namun Allah SWT berfirman,

ٱلْخَبِيثَٰتُ لِلْخَبِيثِينَ وَٱلْخَبِيثُونَ لِلْخَبِيثَٰتِ ۖ وَٱلطَّيِّبَٰتُ لِلطَّيِّبِينَ وَٱلطَّيِّبُونَ لِلطَّيِّبَٰتِ ۚ أُو۟لَٰٓئِكَ مُبَرَّءُونَ مِمَّا يَقُولُونَ ۖ لَهُم مَّغْفِرَةٌۭ وَرِزْقٌۭ كَرِيمٌۭ

“Wanita yang baik adalah untuk lelaki yang baik. Lelaki yang baik untuk wanita yang baik pula (begitu pula sebaliknya). Bagi mereka ampunan dan reski yang melimpah (yaitu:Surga)” [QS. An Nuur (24):26].

Jodohmu cerminan dirimu ialah jika kita mendambakan pasangan yang baik akhlaknya, indah perilakunya, baik sifatnya maka kita dapat memperbaiki diri sambil menanti. Hal lainnya yang tidak kalah penting ialah membuang sampah dalam hati kita. Sampah yang dimaksudkan adalah jika kita pernah disakiti, difitnah, dicacimaki, dihujat, ada baiknya melepas segala kesedihan tersebut agar tidak timbul dendam, iri, dengki yang menjadi sampah dalam hati kita. Jika sampah terpelihara maka kondisi hati akan semakin tidak baik. Hati adalah cerminan perilaku, jika hati baik maka baiklah sikapnya, jika buruk maka buruklah sikapnya. Melepas rasa sakit tersebut akan mempermudah sesorang membuka diri dan hati.

PERSIAPAN KELUARGA

Seringkali terdapat keluhan bagi kaula muda yang ingin menikah ialah “orangtua saya mematok strata pendidikan yang tinggi” atau “orang tua saya mengingkan jodoh yang A, B, C, D seperti ini dan itu” sehingga hal tersebut menghambat seseorang untuk mendapatkan jodoh. Benar halnya seorang wanita dapat menyeleksi lelaki pilihannya untuk dijadikan jodoh, begitu juga dengan lelaki yang menurut anjuran Rasulullah SAW terdapat 4 kriteria dalam memilih jodoh yakni,

Dari Abu Hurairah radliyallahu ‘anhu dari Nabi Shallallahu ‘Alaihi Wa Sallam, beliau bersabda:
“Perempuan itu dinikahi karena empat perkara, karena hartanya, keturunannya, kecantikannya, dan karena agamanya, lalu pilihlah perempuan yang beragama niscaya kamu bahagia.” (Muttafaqun ‘Alaihi)

Menjalin komunikasi dengan orangtua adalah kunci menjelaskan kepada Ibu dan Bapak mengenai bagaimana Islam memberikan tuntunan dalam memilih jodoh. Dengan komunikasi rutin inilah kedua orangtua mampu memahami kemudahan Islam dalam hal pernikahan. Bapak memiliki tanggungjawab besar menjadi wali dalam pernikahan putrinya. Seorang Bapak akan dimintai pertanggungjawaban jika menyulitkan atau terlalu tinggi mematok kriteria jodoh untuk putrinya. Melalui usaha diri disertakan mengingat Allah SWT dalam setiap langkah, semoga dapat memudahkan seseorang menemui jodoh yang tidak hanya sehidup semati, namun Sehidup Sesurga. Aamiin. (ZS)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here