JIC– Sedikitnya 11 warga Palestina tewas dalam serangan terbaru tentara Israel di Nablus, Tepi Barat, pada Rabu (22/2/2023) kemarin. Selain itu, 80 orang juga terluka.
Dilansir Al Jazeera, Kamis (23/2/2023), Pasukan Pertahanan Israel atau IDF memasuki kota tua Nablus dan seketika terdengar ledakan serta tembakan.
Akibatnya, para pasukan Israel ini bentrok dengan warga bersenjata Palestina sekitar pukul 10.00 pagi waktu setempat.
Dilaporkan bahwa serangan tersebut berlangsung selama empat jam di mana kota Nablus pada pagi hari sibuk dengan orang-orang yang berbelanja.
Pasukan Israel berdalih serangan tersebut terjadi karena adanya serangan terlebih dahulu dari orang-orang bersenjata Palestina.
Israel juga sempat menembakkan rudal ke tempat persembunyian milisi Palestina.
Beberapa korban tewas adalah warga sipil, termasuk satu remaja laki-laki berusia 16 tahun yang tewas ditembak mati. Selain itu, ada pula dua pria lanjut usia yang tewas.
Kelompok bersenjata Lions Den menyatakan, mereka terlibat dalam bentrokan dengan pasukan Israel selama serangan itu.
Para pemuda Palestina disebut melempari kendaraan pengangkut lapis baja dengan batu.
Sementara itu, Israel menegaskan bahwa pasukan keamanannya saat ini sedang beroperasi di kota Nablus, tanpa memberi rincian lanjutan.
Salah satu partai politik Palestina bahkan mengumumkan pemogokan umum di kota Ramallah dan Nablus pada hari yang sama, sebagai tanggapan atas serangan tersebut.
Partai tersebut juga meminta warga Palestina untuk memprotes serangan pasukan Israel di dekat pos pemeriksaan tentara Israel.