TINGKATKAN DETEKSI KASUS COVID-19, ARAB SAUDI LUNCURKAN APLIKASI SELULER PELACAK

0
256

JIC – Arab Saudi meluncurkan aplikasi seluler baru untuk membantu masyarakat mengidentifikasi kasus-kasus terdekat untuk melindungi diri mereka sendiri dan membantu mengekang penyebaran virus. Pelunucran aplikasi dilakukan seiring meningkatnya jumlah infeksi COVID-19 di Kerajaan.

Otoritas Saudi untuk Data dan Kecerdasan Buatan, bekerja sama dengan Kementerian Kesehatan meluncurkan Tabaud (Distancing). Aplikasi ini memberi tahu pengguna di daerah ramai penduduk terkait kontak pasien COVID-19 dalam 14 hari terakhir.

“Pengguna dapat membagikan informasi mereka dan kemudian menghubungi orang-orang,” ujar juru bicara Menteri Kesehatan Saudi, dr  Mohammed Al-Abd Al-Aly, seperti dilansir dari publikasi Arab News, Senin (15/6/2020).

Ia meminta masyarakat untuk mengunduh aplikasi tersebut. “Orang-orang yang melakukan kontak dengan orang yang terinfeksi akan menerima pemberitahuan anonim yang akan meminta mereka untuk mendapatkan uji deteksi dini,” jelasnya.

Tabaud adalah sarana untuk memberi tahu orang-orang dari individu yang terinfeksi dengan mengirim data terenkripsi ke smartphone yang menjalankan aplikasi, mengidentifikasi orang yang telah mengontrak virus dengan informasi tentang perangkat mereka, menurut peraturan yang didukung oleh Google dan Apple, dengan perlindungan penuh terhadap privasi pengguna.

Saat mengunduh Tabaud, teknologi Bluetooth dapat mendeteksi smartphone terdekat yang juga mengoperasikan aplikasi, menentukan jarak, dan memberi tahu pengguna tentang potensi bahaya untuk mengambil langkah pencegahan yang diperlukan.

Berdasarkan data Kementerian, peringkat infeksi R0 Arab Saudi adalah antara 1,5 dan 2. Di atas 1, setiap infeksi di antara populasi menyebabkan lebih dari satu kasus COVID-19 baru.

“Tingkat infeksi menurun hingga di bawah 1 pada bulan Mei, tetapi meningkat dalam beberapa hari terakhir, yang menunjukkan virus ini menyebar karena bercampur dengan orang yang terinfeksi COVID-19. Angka ini dapat meningkat (lebih jauh) jika masyarakat tidak mematuhi instruksi, terutama jika mereka dikelilingi oleh orang-orang,” paparnya.

“Itu ada di tangan kita. Kita dapat bertanggung jawab dan kembali ke kehidupan kita dengan hati-hati dengan mengambil perilaku sadar kesehatan, dan angka ini akan turun lagi dan mencapai hasil yang diinginkan,” lanjutnya.

Sedangkan pada Ahad (14/6/2020) kemarin, ada sebanyak 4.233 kasus COVID-19 baru dicatat di Kerajaan yang berarti 127.541 orang di Arab Saudi telah tertular penyakit ini. Ada 41.849 kasus aktif, dan 1.855 di antaranya kritis.

Dengan 2.172 kasus baru pemulihan diumumkan, jumlah total pemulihan adalah 84.720. Empat puluh kematian baru dilaporkan, meningkatkan jumlah kematian menjadi 972.

Sumber : gomuslim.co.id

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

10 − eight =