UNESCO AKUI BUKA PUASA RAMADHAN WARISAN BUDAYA TAK BENDA

0
763
unesco-akui-buka-puasa-ramadhan-warisan-budaya-tak-benda

JIC– UNESCO awal bulan ini secara resmi mengakui ‘buka puasa’ Ramadhan sebagai komponen integral dari Warisan Budaya Tak benda.

Buka puasa, makan yang menandakan berakhirnya puasa harian selama bulan suci Ramadhan, telah dimasukkan dalam katalog kekayaan budaya UNESCO. Demikian dikutip dari AboutIslam, Rabu (27/12).

Permohonan untuk mengakui tradisi sosiokultural ini diajukan bersama oleh Iran, Turki, Azerbaijan, dan Uzbekistan ke UNESCO, kata badan Kebudayaan PBB itu di situsnya.

“Buka puasa (juga dikenal sebagai Eftari atau Iftor) adalah perayaan penting bagi umat Islam saat matahari terbenam selama bulan Ramadhan, setelah terpenuhinya semua praktik keagamaan dan upacara,” kata UNESCO.

Makan tersebut, yang dilakukan setelah azan Magrib selama Ramadhan, dikaitkan dengan pertemuan “memperkuat ikatan keluarga dan komunitas serta mempromosikan amal, solidaritas dan pertukaran sosial,” katanya.

Tradisi komunal kuno ini mendapat pengakuan dari Komite Antarpemerintah untuk Perlindungan Warisan Budaya Takbenda.

Badan PBB tersebut mengatakan praktik berbuka puasa biasanya diwariskan dalam keluarga, anak-anak serta remaja yang sering kali menghidangkan komponen makanan tradisional.

Ramadhan adalah bulan ke 9 dalam kalender Hijriah Islam. Bulan ini juga diperingati sebagai turunnya wahyu pertama Al-Qur’an kepada Nabi Muhammad.

Sebagai bulan paling suci dalam kalender Islam, Ramadhan adalah bulan memberi sekaligus berpuasa.

Menurut perhitungan astronomi, hari pertama Ramadhan 1445 akan jatuh pada hari Selasa, 12 Maret 2024.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

three × four =