VIRUS CORONA: WISATAWAN JAKARTA MULAI MENGALIR HINGGA PUNCAK, PULUHAN ORANG ‘REAKTIF’ TES CEPAT COVID-19 DI TITIK-TITIK KERAMAIAN

0
232
BBC NEWS INDONESIA
Image captionArus lalu lintas menuju kawasan Puncak, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, pada Sabtu (20/06).

JIC,– Seiring dengan pelonggaran kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Jakarta, arus wisatawan kini mulai mengalir, bahkan hingga mencapai wilayah Puncak di Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Ahli epidemiolog mengatakan kondisi itu berdampak langsung pada peningkatan contact rate yang berisiko langsung pada percepatan penularan Covid-19.

Dari pantuan BBC News Indonesia, wilayah Puncak, Kabupaten Bogor di Jawa Barat ramai dikunjungi wisatawan pada hari Sabtu (20/06).

Jubir Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Bogor, Syarifah Sofiah, mengatakan hampir 60 orang terkonfirmasi reaktif dari hasil tes cepat Covid-19 yang diselenggarakan pada akhir pekan.

Ia menjelaskan penyelenggaraan tes itu bertujuan untuk memperkirakan tingkat risiko di wilayah tersebut dengan meningkatnya wisatawan lokal maupun dari wilayah sekitar, yang ia sebut juga banyak diantaranya dari Jakarta, demi mempersiapkan kebijakan baru yang sesuai.

Di Jakarta, wisatawan mulai mengunjungi pantai Ancol yang kembali dibuka pada hari Sabtu (20/06) setelah sempat ditutup selama lebih dari tiga bulan akibat wabah virus corona.

Dari pantauan BBC News Indonesia pada hari Minggu (21/06), puluhan orang terlihat duduk santai di area tepi pantai komplek wisata itu meskipun kawasan air laut ditutup.

Wisata lintas batas

Wilayah Puncak di Kabupaten Bogor, Jawa Barat, ramai pengunjung meskipun area itu masih berstatus zona kuning, atau masih tergolong bahaya.

Jawa Barat sendiri adalah wilayah dengan jumlah kasus ke-empat tertinggi menurut data harian pemerintah, yaitu 2.848 kasus kumulatif per Minggu (21/06).

Semua objek wisata di wilayah Puncak masih ditutup, kecuali Taman Safari, sesuai kebijakan zonasi wilayah itu yang belum masuk kategori aman.

Meski demikian, wisatawan tampak semangat mengunjungi kawasan perkebunan sepanjang Jalan Raya Puncak yang merupakan wilayah terbuka.

wisataHak atas fotoBBC NEWS INDONESIA
Image captionWisatawan di wilayah Puncak pada Sabtu (20/06).

Diantaranya adalah Farhan Ma’arif, 19, dan Krisnawanti, 17, dua pengunjung dari Jakarta Utara yang ditemui BBC News Indonesia di perkebunan di Puncak pada Sabtu (20/06).

Pasangan muda itu berwisata melintasi batas provinsi dengan sepeda motor dalam rangka merayakan kenaikan kelas Krisnawati.

Mereka mempersiapkan diri berwisata di tengah pandemi dengan membawa masker kain dan penyanitasi tangan.

“Nggak takut, walaupun ada pandemi. Yaudah biasa aja, orang mau mencari pemandangan doang,” kata Krisnawati.

Meningkatkan patroli

Jubir Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Bogor Syarifah Sofiah mengatakan wilayah yang ia naungi telah memasuki fase PSBB Proporsional, atau PSBB Transisi, sehingga pembatasan pergerakan masyarakat pun sudah dilonggarkan, termasuk kedatangan warga dari luar kabupaten.

Lebih lagi, Syarifah menambahkan bahwa pada masa PSBB Proporsional itu, restoran dan hotel boleh beroperasi dengan membatasi kapasitas maksimal sampai 50%.

rapid test di PuncakHak atas fotoANTARA FOTO/YULIUS SATRIA WIJAYA
Image captionPetugas medis mengambil sampel darah wisatawan saat rapid test di kawasan wisata Puncak, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Sabtu (20/6/2020).

Ia mengakui dampak kebijakan pada peningkatan jumlah wisatawan, terutama banyak diantaranya dari Jakarta.

“Ini yang menjadi perhatian, sehingga kami di Kabupaten Bogor dengan [Pemprov] Jawa Barat, kami melakukan rapid test untuk menguji dari sekian banyak yang masuk itu, berapa masyarakat yang sudah terpapar. Ini untuk menjadi perhatian kita. Nah, ternyata juga cukup banyak.

“Yang kemarin (20/06), dari 776 rapid yang kita uji coba, ada sembilan yang reaktif. Kemudian hari ini (21/06), dari 447, itu reaktif sekitar 48,” kata Syarifah kepada BBC News Indonesia, Minggu (21/06).

Ia mengatakan pemerintah daerah kini sedang mempersiapkan kebijakan khusus untuk tempat-tempat yang ramai dikunjungi.

“Kemarin kita juga bahas supaya itu dilakukan pemagaran atau dibikinkan apalah supaya masyarakat tidak masuk kesana, selain memang dengan aparatur, itu yang kami sampaikan, bahwa aparatur kita juga terbatas.”

“Tapi paling nanti, setelah kejadian ini, kita akan memperbanyak aparaturnya ini adalah di tempat-tempat paling tidak yang kemarin kita lakukan rapid test, jadi itu yang di tempat-tempat yang sekarang itu banyak dikunjungi karena memang tidak berbayar karena memang obyek-obyek wisata belum kita buka,” tuturnya.

‘Memilih outdoor’

Di Jakarta, wisatawan yang mencari udara segar mulai mengunjungi wilayah pantai di Ancol. Diantaranya adalah Ommy Pramiana, yang datang bersama suami, Murfathoni Kurniawan dan tiga anak mereka.

Setelah tiga bulan tidak bepergian, keluarga yang berdomisili di Jakarta Timur itu memilih berwisata ke Ancol untuk menghibur anak-anak.

“Peraturannya juga lumayan ketat, jadi kita lebih nyaman, terus insya Allah lebih aman,” ujar Ommy kepada BBC News Indonesia, Minggu (21/06).

wisataHak atas fotoBBC NEWS INDONESIA
Image captionOmmy Pramiana beserta suami, Murfathoni Kurniawan dan tiga anak mereka mengunjungi Ancol, Minggu (21/06).

Ommy dan keluarga sedang menikmati santap siang di area dekat pantai ketika diwawancarai.

“Kami lebih memilih ke fasilitas outdoor. Pertama, kalau ke mal itu kan relatif lebih berisiko juga, tapi kalau begini kan kita [di tempat] terbuka. Kemudian, kita juga melihat-lihat awalnya, memang kalau kita lihat terlalu ramai kita akan urungkan,” tambah suami Ommy, Murfathoni.

Dalam jarak beberapa meter dari mereka, Aisyah Okta bersama teman-temannya juga duduk santai sambil beristirahat di tempat teduh dari panas terik matahari.

Warga Jakarta Selatan itu mengunjungi kawasan Ancol dengan tujuan berolah raga bersepeda di komplek wisata yang baru dibuka kembali itu.

“Tadi nggak tahu, gambling aja kesini, ternyata udah buka. Aku pikir masih sepi pasti ini juga kan yah, belum begitu ramai. Tadi udah coba ke Senayan, ternyata ramai banget di sana, akhirnya beralih ke sini,” kata wanita berusia 23 tahun itu kepada BBC News Indonesia, Minggu (21/06).

WisataHak atas fotoBBC NEWS INDONESIA
Image captionKawasan pantai di Ancol telah dibuka kembali.

Proses transisi PSBB Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta mengizinkan taman rekreasi indoor dan outdoor untuk dibuka mulai Sabtu-Minggu, 20-21 Juni, dengan memberlakukan protokol kesehatan dan pembatasan kapasitas pengunjung maksimal 50%.

Menjaga keamanan di tengah peningkatan tingkat kontak

Manajer Komunikasi Perusahaan PT Pembangunan Jaya Ancol, Rika Lestari, mengatakan pembatasan khusus juga diterapkan di area pantai, yang ia sebut memang menjadi tujuan favorit para pengunjung.

Berenang di laut saat ini dilarang dan area pantai disiapkan dengan pengaaturan physical distancing, atau jaga jarak.

“Kami mempersiapkan skenario pembatasan bagi yang melakukan piknik – biasanya mereka melakukan gelar tikar, terus kemudian bersama keluarga di satu tempat – nah, kami melakukan clustering atau pengelompokan untuk pengunjung. Itu ukurannya 4×4, berjarak 2 meter, dengan harapan tidak ada kontak fisik antara sesama keluarga pengunjung,” kata Rika kepada BBC News Indonesia, Minggu (21/06).

Ia sebut pihaknya tidak menentukan jumlah target pengunjung, meskipun komplek wisata itu sudah tutup sejak pertengahan Maret.

Selain pembatasan kapasitas, pihak pengelola Ancol juga membatasi pengunjung hanya bagi mereka yang memiliki KTP DKI Jakarta. Kebijakan ini, ujar Rika, akan diperluas secara bertahap sesuai dengan hasil pemantauan.

“Saat ini, yang kami prioritaskan adalah keamanan bagi pengunjung,” tuturnya.

wisataHak atas fotoBBC NEWS INDONESIA
Image captionPengaturan jaga jarak di pantai Ancol demi mencegah penularan Covid-19.

Selain area pantai, Dufan juga sudah mulai beroperasi. Dari pantauan BBC News Indonesia pada Minggu (21/06), wahana secara rutin di semprot disinfektan sebagai langkah pencegahan penyebaran virus corona.

Meski demikian, ahli epidemiologi dari Universitas Indonesia, Tri Yunis Miko Wahyono, memperingatkan akan resiko penularan virus dengan dibukanya tempat-tempat wisata di Jakarta yang berarti contact rate, atau tingkat kontak antar orang, otomatis meningkat.

Contact rate ini kan berkaitan dengan jumlah kasus. Kalau di Jakarta itu jumlah kasusnya masih banyak. Jadi kalau dibuka, amat berisiko untuk bertambah banyak, karena contact rate-nya akan banyak,” kata Miko kepada BBC News Indonesia, Minggu (21/06).

Selain menjadi tanggung jawab pengelola, Miko menggarisbawahi pentingnya partisipasi masyarakat untuk menekan tingkat kontak itu dengan mematuhi protokol kesehatan, seperti mengenakan masker, mejaga jarak dan mencuci tangan.

Menurut data harian pemerintah pada Minggu (21/06), Jakarta merupakan wilayah dengan jumlah kasus Covid-19 tertinggi di Indonesia, yaitu dengan kasus akumulatif sebanyak 9.971.

Kewenangan kebijakan pembatasan tempat wisata terletak di tangan pemerintah daerah terkait. Namun, pemerintah pusat melalui Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Kementerian Pariwisata, Ari Juliano Gema, menekankan pelaksanaan monitoring dan evaluasi secara ketat.

“Pemerintah pusat menyarankan agar dilakukan monitoring dan evaluasi secara ketat, yang mana melibatkan aparat pemerintah daerah dalam hal ini, dan apabila aparat pemerintah daerah memerlukan dukungan dari TNI/Polri, pemerintah bisa memberikan bantuan TNI/Polri untuk mengawasinya,” kata Ari kepada BBC News Indonesia, Minggu (21/06).

 

Sumber : bbcindonesia.com

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

two × two =