JIC– Youth Islamic Digital Fest yang dihelat Pusat Pengkajian dan Pengembangan Islam Jakarta merupakan salah satu wahana merangkul para aktivis digital dan para aktivis media sosial. Pernyataan tersebut dikemukakan Kepala PPIJ dalam sambutannya di Convention Hall JIC, Jumat (3/12/2022).
KH. M. Subki, Lc menilai acara yang dimotori Sub Divisi Penyiaran begitu sangat penting diselenggarakan, karena menurutnya perkembangan teknologi dan informasi sudah sangat luar biasa, pergeseran demi pergeseran selalu terjadi, perubahan akan terus berjalan.
“Maka tangtangan ini harus direspon dan disambut dengan baik oleh para pemuda dan umat Islam, sehingga umat Islam tidak hanya menjadi korban dari kemajuan teknologi tapi bisa memanfaat teknologi untuk kepentingan kemaslahatan umat dan agama,” tegasnya.
“Umat Islam harus bisa bersaing dengan dunia lain, dia harus menyuguhkan posisi Islam dan kebaikannya, tentu melaui media digital yang ingin kita hadirkan kapada masyarakat dunia,” tambahnya.
Kiai alumni Universitas Al-Azhar Cairo Mesir ini merasa resah dengan kampanye negatif yang semakin masif mencitrakan buruk Islam dan kaum muslimin.
“Agama Islam tidak mengajarkan radikalisme, intoleransi, dan sebagainya, kita yakin Islam itu rahmatan lil alamin. Tapi begitu luar biasa kampanye negatif yang mereka buat melalui media dunia digital dan sayangnya kita menjadi konsumen dari film-film tersebut,” ujarnya.
Kiai Subki berharap kedepan akan muncul praktisi-praktisi teknologi yang lebih berpihak kepada Islam serta menampilkan kemajuan dunia Islam. Sehingga lanjut kiai Subki, dapat memberikan manfaat dan maslahat yang baik untuk umat Islam.
Youth Islam Digital Fest yang dihelat selama dari 2-4 Desember 2022 dibuka oleh Kepala Biro Dikmental Pemprov DKI Jakarta, Gunas Mahdianto.
