Nasib penyelenggaraan ibadah haji tahun ini menjadi tanda tanya usai pandemi virus corona (Covid-19). Terlebih lagi pada akhir Februari lalu Saudi menyetop pelayanan ibadah umrah karena corona.
“Bila sudah tanggal 20 Mei belum ada keputusan dari Saudi, kami rencanakan untuk mengambil keputusan untuk tidak memberangkatkan haji pada tahun ini,” kata Fachrul lewat pesan singkat kepada CNNIndonesia.com, Selasa (19/5).
Untuk sementara, pemerintah masih berpegang pada tiga skenario awal. Pertama, pemerintah akan memberangkatkan seluruh jemaah jika Saudi menyelenggarakan haji seperti biasa.
Kedua, pemerintah membatasi jumlah jemaah yang berangkat jika Saudi menerapkan social distancing dalam haji kali ini. Pemerintah juga menyiapkan skenario jika haji tahun ini dibatalkan karena corona.
Fachrul berkata bakal membawa isu tersebut ke Istana. Rencananya pemerintah akan membahas persoalan haji dalam rapat hari ini.
“Rencananya hal itu akan diangkat Menag pada ratas kabinet pagi ini,” tutur Mantan Wakil Panglima TNI itu.
Tahun ini, Indonesia mendapat kuota haji sebanyak 221 ribu orang. Jumlah itu terdiri dari 203.320 kuota haji reguler dan 17.680 kuota haji khusus.
(dhf/bmw)