Dari orang tua yang hidupnya susah atau biasa-biasa saja melahirkan anak-anak hebat, sudah banyak buktinya bahkan menjadi kisah inspiratif yang dicari-cari banyak orang. Namun jika ada orang tua hebat yang mampu melahirkan generasi yang lebih hebat darinya, itu baru lebih hebat. Kata kunci dari kehebatan itu terletak pada penguasaan ilmu. Salah satu medianya memperolehnya adalah melalui membaca. (Talk Show Inspiratif 10 Bintang Bicara Al Quran)
(Talk Show Inspiratif 10 Bintang Bicara Al Quran)
Dari orang tua yang hidupnya susah atau biasa-biasa saja melahirkan anak-anak hebat, sudah banyak buktinya bahkan menjadi kisah inspiratif yang dicari-cari banyak orang. Namun jika ada orang tua hebat yang mampu melahirkan generasi yang lebih hebat darinya, itu baru lebih hebat. Kata kunci dari kehebatan itu terletak pada penguasaan ilmu. Salah satu medianya memperolehnya adalah melalui membaca.
Dengan membaca manusia akan mendapatkan bermacam ilmu yang telah Allah rancang untuk kebutuhan dan kebahagiaan manusia. Ilmu hanya dapat diperoleh melalui aktivitas membaca, tanpa membaca sebenarnya kita telah memulai pembodohan terhadap diri sendiri, padahal, kita diciptakan Allah secara sempurna, dan yang membedakan kita dengan makhluk lain adalah akal dan pikiran, dan pikiran kita akan terbuka dan terpelihara secara kualitas intelektual hanya dengan aktivitas membaca.
Dengan membaca buku seseorang akan memiliki ilmu dan pengetahuan yang luas, dari situ ia dapat membedakan mana yang baik dan mana yang buruk sehingga akan terbentuk pribadi yang jauh lebih baik dari sebelumnya. Dengan banyak membaca akan membuka jendela dunia, wawasan menjadi terbentang luas tanpa batas, menembus ke berbagai penjuru dunia, pikiran kita dapat terbang, berkelana dan berpetualang ke berbagai peradaban masa lalu dan masa kini, mengenal berbagai tokoh dan para intelektual melalui karya-karyanya. Dengan membaca pula seseorang akan terbentuk kepribadiannya menjadi lebih baik.
Kalau dicermati lebih dalam, perintah membaca di atas bersifat umum, keumuman tersebut dapat diperhatikan dari kata di atas ”bacalah”. Kata bacalah mengindikasikan bahwa perintah membaca bersifat umum karena tidak ada kalimat penjelasan berikutnya. Hal ini mengindikasikan bahwa aktivitas membaca tidak hanya sekedar membaca Al Quran, tetapi membaca apa saja yang memberikan manfaat. Namun sebaik-baik bacaan adalah Al Quran.
Salah kisah hebat yang layak dibaca oleh keluarga muslim adalah kisah inspiratif dan luar biasa tentang sebuah keluarga super sibuk yang memiliki sepuluh anak yang tumbuh menjadi bintang. Kisah ini tertuang dalam buku 10 Bersaudara Bintang Al Quran.
Buku ini menginspirasi keluarga muslim untuk menularkan semangat mengajarkan Al Quran dan mengantarkan putra dan putri kita menjadi cinta Al Quran bahkan menjadi hafiz Al Quran, di tengah gencarnya arus globalisasi. Dan yang lebih membanggakan lagi, mereka bukan hanya hafal Al Quran, namun juga punya prestasi pada masing-masing bidang yang digelutinya. Kesepuluh bersaudara ini tidak lahir dari keluarga yang khusus mendalami Al Quran. Mereka malah lahir dari ayah yang anggota DPR, sangat sibuk, dan jarang di rumah. Lebih dari itu, ibu mereka juga ternyata pemimpin organisasi wanita besar yang memiliki cabang di 28 provinsi di Indonesia, sangat sibuk, dan sering sekali pulang-pergi ke luar negeri.
Kisah inspiratif ini akan dikupas lebih jauh dalam sebuah event Milad 1 Tahun Radio JIC (Jakarta Islamic Centre), sebagai Radio Suara Peradaban Islam Jakarta. Acara milad ini akan dilaksanakan pada hari Sabtu, tanggal 23 April 2010 yang bertepatan dengan Hari Buku Sedunia (World Book Day) 2011 dari pukul 07.30 – 12.00 wib di Ruang Audio Visual Jakarta Islamic Centre.
Milad ini menghadirkan Ust. Mutammimul Ula, orang tua dari kesepuluh anak penghafal Al Quran tersebut. Pengalaman keluarga Mutammimul Ula dan Wirianingsih yang diangkat dalam buku 10 Bintang Bicara Al Quran ini sejatinya menjadi bacaan wajib bagi keluarga muslim yang cinta dengan Al Quran. Terlebih lagi bagi keluarga yang menginginkan lahirnya generasi yang lebih hebat, generasi peradaban Islam. Karena Al Quran adalah satu-satunya kitab suci yang dijamin keasliannya sampai saat ini dan mendapat garansi dari Allah SWT tidak akan tersesat dalam hidupnya, di dunia dan akherat.
Akhirnya, tepatlah kira kita merenungi kembali makna wahyu pertama yang diterima Rasulullah (QS. Al Alaq [96] : 1-5) agar kita mampu menjadi manusia yang intelek dan membangun bangsa yang maju sehingga terwujud satu negara dengan budaya dan peradaban yang tinggi.
Untuk kepesertaan acara ini dapat menghubungi Pak Andi di Radio JIC melalui nomor telepon (021) 44836844 atau di HP 081519183011.
Oleh : Paimun A. Karim
(Ka. Sie. Data dan Informasi Bidang Infokom BP JIC)
