3 KARAKTERISTIK AHLI SURGA

0
241
3-karakteristik-ahli-surga
ilustrasi

ٱلَّذِينَ يُنفِقُونَ فِى ٱلسَّرَّآءِ وَٱلضَّرَّآءِ وَٱلْكَٰظِمِينَ ٱلْغَيْظَ وَٱلْعَافِينَ عَنِ ٱلنَّاسِ ۗ وَٱللَّهُ يُحِبُّ ٱلْمُحْسِنِينَ

(yaitu) orang yang berinfak, baik di waktu lapang maupun sempit, dan orang-orang yang menahan amarahnya dan memaafkan (kesalahan) orang lain. Dan Allah mencintai orang yang berbuat kebaikan,”

[Surat Ali ‘Imran (3): 134]

 

  1. Ahli surga adalah orang-orang yang konsisten melakukan infak, berjalan di atas panduan Allah swt, dan tidak berubah sikapnya baik saat lapang maupun sempit. Meminjam istilah Prof. Dr. KH. Didin Hafidhuddin, infak sedekah sudah menjadi lifestyle bagi seorang mukmin
  2. Mereka juga orang-orang yang menahan marah. Marah adalah perasaan manusiawi yang diiringi dengan naiknya tekanan darah. Manusia tidak dapat menundukan kemarahan ini kecuali dengan perasaan halus dan lembut yang bersumber dari pancaran takwa dan kekuatan ruhiah

Rasulullah saw bersabda,

عن أبي هريرة رضي الله عنه أن رسول الله صلى الله عليه وسلم قال:«لَيْسَ الشَّدِيدُ بِالصُّرَعَةِ، إِنَّمَا الشَّدِيدُ الَّذِي يَمْلِكُ نَفْسَهُ عِنْدَ الْغَضَبِ».

Abu Hurairah -raḍiyallāhu ‘anhu- meriwayatkan bahwa Rasulullah ﷺ bersabda: “Bukanlah orang yang kuat orang yang selalu menang gulat, akan tetapi orang yang kuat adalah orang yang mampu menahan dirinya ketika marah” [HR. Bukhari dan Muslim]

  1. Karakter ketiga ahli surga adalah pribadi yang mudah memaafkan. Menahan marah saja tidak cukup, harus diringi dengan sikap pemaaf. Ada kalanya seseorang itu menahan marah tetapi masih dendam dan benci

Allah swt berfirman:

وَجَزَٰٓؤُا۟ سَيِّئَةٍ سَيِّئَةٌ مِّثْلُهَا ۖ فَمَنْ عَفَا وَأَصْلَحَ فَأَجْرُهُۥ عَلَى ٱللَّهِ ۚ إِنَّهُۥ لَا يُحِبُّ ٱلظَّٰلِمِينَ

Dan balasan suatu kejahatan adalah kejahatan yang setimpal, tetapi barangsiapa memaafkan dan berbuat baik (kepada orang yang berbuat jahat) maka pahalanya dari Allah. Sungguh, Dia tidak menyukai orang-orang zalim” [asy-Syura (42) : 40]

Alangkah indahnya hidup, jika bisa mengharmonisasi lingkungan di mana kita beraktifitas. Yang patut diingat bahwa setiap diri ini memiliki kelebihan dan kekurangan.

Semoga Allah Ta’ala mudahkan kita menjadi orang-orang yag Allah sayangi ; istiqamah dalam berinfak-bersedekah, mampu menahan marah, dan mudah memaafkan; berlapang dada dan toleransi (tasamuh). Aamiin

*Ditulis oleh: Ustaz Arief Rahman Hakim, M.Ag (Kasubdiv Pendidikan dan Pelatihan PPIJ)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

three + 20 =