
JIC, PALEMBANG — Rencana Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan (Pemprov Sumsel) melengkapi komplek asrama haji Palembang dengan sebuah museum Islam segera terealisasi. Tahun depan pembangunannya segera dimulai.
“Untuk pembangunan museum Islam tersebut Pemprov Sumsel telah mempersiapkan lahan dan anggarannya. Insya Allah pada Januari 2017 pembangunannya sudah bisa dimulai,” kata Kepala Biro Kesejahteraan Rakyat (Karo Kesra) Pemprov Sumsel Ahmad Nasuhi, Rabu (7/9).
Menurut Nasuhi, untuk melengkapi isi dari museum tersebut, pemerintah Saudi Arabia akan memberikan bantuan atau hibah, seperti kain kiswah Kabah, juga ada pengangkut air zam-zam dan perlengkapan lainnya.
“Museum Islam yang isinya tentang sejarah dan peralatan yang ada di Masjidil Haram, Masjid Nabawi dan Sumur zam-zam saat ini hanya ada satu  didunia yaitu di mekkah. Dengan selesainya musem ini akan menjadi dua museum di dunia, letaknya di asrama haji Palembang, Sumatera Selatan,” ujarnya.
Selain membangun museum, menurut Achmad Nasuhi, Pemprov Sumsel kini tengah menyelesaikan pembangunan replika Kabah dengan ukuran sebenarnya dengan area tawaf serta lintasan sai dengan ukuran sesungguhnya. “Pembangunan replika Kabah dan lintasan sai yang dibangun seperti yang ada di Masjidil Haram kini sedang pada tahap finishing,” kata dia.
Dengan selesainya replika Kabah dan lintasan sai dengan ukuran yang sama dengan yang ada di Masjidil Haram, akan melengkapi asrama haji Palembang sebagai asrama haji terlengkap di Indonesia, karena sebelumnya di komplek tersebut sudah ada mock up pesawat udara untuk mengangkut calon jamaah haji dan umrah.
“Dengan selesainya replika Kabah dan lintasan sai maka calon jemaah haji serta umrah bisa melaksanakan manasik di komplek asrama haji. Juga akan diberi pelatihan bagaimana menggunakan fasilitas di pesawat udara,” ujar Achmad Nasuhi.
Karo Kesra Pemprov Sumsel Ahmad Nasuhi mengharapkan dengan selesainya seluruh fasilitas yang ada komplek asrama haji Palembang, bisa menjadi destinasi wisata syariah yang bisa memberi kontribusi bagi pendapatan daerah dan masyarakat. “Kita ingin komplek asrama haji Palembang menjadi salah satu icon Sumatera Selatan khususnya untuk wisata syariah,” katanya.
Redaktur : Agung Sasongko
Reporter: Maspriel Aries
Sumber: Republika.co.id