Hubungan Komunikasi Anak dan Orang Tua

0
215

Saya Ni, 20 tahun dari Jakarta Dalam keluarga, orang tua saya selalu dari dulu mengatakan bahwa mereka menekankan pada asas keterbukaan. Tentu dalam hubungan anak dan orang tua selalu ada ketidak sepahaman pendapat, tetapi pada suatu saat saya mengungkapkan apa yang menjadi pendapat dan keinginan saya, mereka mengcounter balik dengan kata-kata yang tidak mengenakkan. Sejak itu saya selalu diam saja jika mereka memarahi saya dan selalu menurut.

Saya Ni, 20 tahun dari Jakarta Dalam keluarga, orang tua saya selalu dari dulu mengatakan bahwa mereka menekankan pada asas keterbukaan.

Tentu dalam hubungan anak dan orang tua selalu ada ketidak sepahaman pendapat, tetapi pada suatu saat saya mengungkapkan apa yang menjadi pendapat dan keinginan saya, mereka mengcounter balik dengan kata-kata yang tidak mengenakkan. Sejak itu saya selalu diam saja jika mereka memarahi saya dan selalu menurut. Terkadang mungkin kemarahan itu juga dibarengi dengan kata-kata yang membuat saya sakit hati. Beberapa bulan yang lalu, saya sudah merasa tidak kuat dan saya mengatakan semua yang saya pendam selama ini, dengan tetap berusaha mengatakannya dengan sopan. Mereka malah sepertinya berusaha membuat saya seperti anak durhaka yang tidak tau balas budi. Hingga kini saya bingung kenapa mereka tidak pernah mau mendengarkan keinginan saya, padahal mereka selalu mengadang-gadang asas keterbukaan? Yang ingin saya tanyakan apakah saya salah melakukan itu semua? Apakah jika mereka sudah membesarkan saya, saya tidak boleh mengungkapkan apa yang menjadi keinginan dan hak saya? Bagaimana membuat ketidakseimbangan dalam hubungan anak dan orang tua ini menjadi situasi yang sama-sama saling mengerti? Terima Kasih atas jawabannya.

Nia – n.kurnia24@yahoo.co.id

Jawaban:

Kurnia yang baik, seorang anak dimana pun ia berada harus selalu taat pada orang tuanya, jika dalam keluarga anda mengedepankan asas keterbukaan maka bersikaplah seperti apa yang mereka pinta. Masalah anda pada kasus ini dimungkinkan karena waktu kurnia menyebutkan keinginan dan sesuatu yang dipendam itu pada waktu yang tidak tepat, coba pendekatan pada salah satu dari ayah atau bunda pada saat akan tidur malam atau pada saat dimana ayah atau bunda tidak terlihat sibuk. Mulai bicara dari hati ke hati, berikan alasan yang paling masuk akal dan dapat diterima dari keinginan yang anda sebutkan. Jika tampak ayah atau bunda sudah agak marah mulai alihkan pembicaraan sedikit demi sedikit dan kalau sudah agak melunak lagi mulailah kembali pada permasalahan. Ingat, posisi anak harus tetap tunduk pada ayah bunda, jangan sekali-kali meninggikan suara atau suara kita harus lebih lembut atau pelan dari ayah bunda, jika ayah bunda sudah merasa dihormati maka apapun yang kurnia minta pasti akan diberikan, karena prinsip orang tua adalah memberikan yang terbaik untuk anak-anak mereka.cobalah beberapa tips ini mudah2an bisa bermanfaat, jika ada keluhan lain bisa konsultasi kembali.

Rina Uswatun Hasanah, S. Sos. I

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

five × 1 =