Oleh : Harun Tsaqif
JIC – Mau tahu bedanya anak muda yg keren di indonesia dan eropa? Memang apa sih bedanya? Ok, ini berdasarkan sudut pandang saya sebagai pengamat anak muda (ceritanya)
Anak muda di Indonesia khususnya dari kalangan menengah ke bawah ingin selalu berpenampilan keren seperti orang-orang Amerika. Seperti idola-idola mereka yang di Amerika. Rapper, band, solo, hingga boyband asal Eropa. Mati2an berlomba untuk selalu dibilang keren; mulai dari mentatto tubuh, menindik lubang besar ditelinga hingga yg paling ekstrem ialah biasa ‘nge-gele’ atau memakai narkoba.
Seperti yang kita ketahui, biasanya anak muda di Indonesia yang mentatto dan menindik bagian-bagian tubuhnya sangat minim pendidikan atau bisa dibilang kurang terpelajar. Bahkan ada juga yang memilih berhenti sekolah hanya karena ingin tampil keren dan funky.
Maaf, tidak ada unsur menyindir disini. saya hanya membandingkan apa yang saya ketahui tentang pemuda Indonesia dan Eropa.
Kata Ayah saya, “anak punk yang di Eropa sana sering mandi walaupun penampilannya seperti itu” lalu bagaimana anak punk yang ada di Indonesia, yah sepertinya anda bisa menyimpulkan sendiri bagaimana anak punk di Indonesia.
Di sana yang saya ketahui, meskipun anak mudanya berpenampilan serem dengan banyaknya tato dan tindikan serta keren minta ampun menurut kalian, mereka masih terpelajar dan tidak jarang ada di antara mereka yang lulusan universitas.
Sedangkan di Indonesia, pemudanya yang mengikuti orang keren dari sana rata-rata hanya lulusan SD hingga bahkan tidak pernah sekolah sekalipun. Yah, kita tidak bisa memungkiri kalau perbuatan mereka itu jelas salah karena dapat merusak dirinya sendiri.
Setidaknya kalian tahu kalau orang keren itu selalu bermanfaat untuk orang lain, bukan dengan menyakiti diri sendiri. Apalagi ada aja orang yang ingin di bilang keren tapi memaksa. Perlu kita ketahui itu hanya akan menimbukan penyesalan nantinya. Toh, buat apa dibilang keren tapi nyiksa?
Sumber: Harun Tsaqif
