JIC, Jeddah — Pelaksanaan Ibadah Haji Tahun 2017 secara umum berjalan baik dan lancar. Kesuksesan ini tidak terlepas dari peran banyak pihak dalam penyelenggaraan ibadah yang hanya dilaksanakan setahun sekali. Salah satunya adalah keberadaan Rumah Sakit yang selalu sigap melayani jemaah.
Baru-baru ini, Kantor Urusan Haji (KUH) KJRI Jeddah memberikan PPIH Award tahun 2017 kepada Rumah Sakit King Fahd Jeddah, Arab Saudi. Plakat penghargaan ini diserahkan oleh Staf Teknis I KUH KJRI Jeddah Ahmad Dumyathi Basori kepada Kepala RS King Fahd Dr. Abdurrahman Bakhsh dan Kepala Bagian Keuangan Hasan Abdurrashid Aljabiri pada Kamis (19/10/2017).
Dumyathi menyebutkan bahwa RS King Fahd Jeddah selama ini banyak memberikan bantuan kepada jemaah haji Indonesia. Menurutnya, selain merawat jemaah sakit, RS King Fahd juga mau menerima rawat lanjutan bagi jemaah yang batal diberangkatkan, meski awalnya sudah dinyatakan laik terbang.
Kasus terbaru terjadi pada Rabu (18/10/2017) kemarin. Dua jemaah haji Indonesia yang sedianya akan diterbangkan, mendadak tidak bisa sehingga harus kembali menjalani perawatan.
“Alhamdulillah, berkat kerjasama dan relasi staf KUH dengan beberapa rumah sakit negeri seperti King Fahd Hospital Jeddah, kedua jemaah yang tidak dapat terbang semalam dapat dirawat sementara menunggu jadwal keberangkatan maskapai Saudia Airlines dengan strecther case dan empat tabung oksigen selama penerbangan,” ujarnya.
Untuk diketahui, PPIH AWARD diselenggarakan sejak tahun 2016 lalu oleh KUH KJRI Jeddah. PPIH Award tahun 2017 diselenggarakan pada 3 Oktober 2017. Saat itu, perwakilan dari RSAS King Fahd berhalangan hadir untuk menerima plakat apresiasi sehingga baru hari ini bisa diserahkan.
“Atas nama pemerintah Indonesia dan masyarakat Indonesia, kami mengucapkan terima kasih atas bantuan Pemerintah Saudia Arabia kepada jemaah haji dan jemaah umrah Indonesia. Kontribusi RS Saudi secara umum dan RS King Fahd secara khusus dalam melayani jemaah haji dan umrah Indonesia sangat besar,” katanya.
Pada penyerahan penghargaan tersebut, Dumyathi didampingi tim pemulangan jemaah KUH KJRI Jeddah, Muhammad Syafii. Sementara, Abdurrahman Bakhsh selaku kepala rumah sakit mengaku bahwa apa yang dilakukannya adalah kewajiban untuk melayani tamu-tamu Allah di Tanah Suci.
Sumber ; gomuslim.co.id
