JIC, NTB — Kemajuan teknologi tak hanya membawa sisi negatif, bila dilakukan dengan bijak akan membawa peran positif di era globalisasi. Presiden Joko Widodo menilai dengan hadirnya media sosial (medsos), e-commerce, dan digital ekonomi yang bisa diakses dengan begitu mudah akan memudahkan umat Muslim dalam berdakwah.
Meski demikian, Jokowi mengimbau agar masyarakat lebih berhati-hati. Pasalnya, jika tidak menyaring informasi yang masuk akan berbahaya dan mempengaruhi nilai-nilai keislaman, karakter masyarakat, dan juga para santri.
“Apapun bisa kita lihat sekarang, dakwah di media sosisal, di Youtube, ada semua. Pertanyaan saya, siapa yang menyaring, bahwa yang disampaikannya itu apa benar, dan bukan pendapat atau tafsir pribadi, karena sekarang ini banyak sekali saya melihat fenomena yang gampang sekali mengkafirkan orang,” ujar Jokowi saat menutup Konferensi Internasional dan Multaqa IV Alumni Al Azhar di Islamic Center NTB, Kamis (19/10/2017).
Dinilainya, metode dakwah dengan menggunakan medsos akan sangat efektif untuk generasi milenial. Jokowi meminta agar semua masyarakat saling merangkul generasi milenial agar tidak dirangkul oleh orang yang memiliki niat tidak baik.
Dengan adanya metode dakwah melalui medsos, Jokowi berharap generasi milenial dapat menerapkan moderasi Islam dengan baik dan dengan pemahaman yang sesuai dengan ajaran.
Sumber ; gomuslim.co.id
