JIC – Warga Muslim di komunitas South Jersey di Cherry Hill membuka pintu mereka untuk menyambut tetangga yang ingin belajar tentang iman dan tradisi Islam, demi menghilangkan stereotip dan stigma negatif tentang Islam.
“Ini adalah langkah maju untuk memberi tahu tetangga kita tentang tradisi budaya Islam yang damai, kata” Muqaddas Ejaz, seperti dilansir dari publikasi Luxora Leader, Selasa, (06/02/2018).
Kampanye bertajuk Know Your Muslim Neighbor atau Kenali tetangga Muslim Anda ini dimulai sejak Sabtu lalu untuk mempromosikan kesadaran budaya untuk semua ras. Penyelenggara acara memperkirakan bahwa ada sekitar 6.000 Muslim di Cherry Hill, mewakili satu persen dari populasi New Jersey yang berjumlah 9 juta jiwa.
Dalam sebuah komunitas yang sebagian besar merangkul anggota Muslimnya, Cherry Hill tetap aman dari kejahatan kebencian. Namun, beberapa wanita masih mendapatkan beberapa tatapan atau pertanyaan yang mencerminkan kurangnya pemahaman mereka tentang hijab dan Islam.
“Terkadang orang bertanya kepada saya ‘Apakah Anda sah di sini?'” Kata Ejaz kelahiran Pakistan, seorang warga negara yang dinaturalisasi datang ke Amerika Serikat sekitar 16 tahun yang lalu.
Dalam upaya untuk melawan stereotip, Ejaz dan dua wanita Muslim lainnya, Nertila Cana, seorang anggota Islamic Center di South Jersey, dan Evana Cooper, seorang anggota komite penjangkauan di Pusat Kegiatan Belajar dan Pengayaan kemudian mengajukan sebuah proposal ke perpustakaan untuk menjadi tuan rumah acara tersebut.
Elby Wang, seorang pustakawan riset menyambut baik kelompok tersebut. “Sangat penting untuk menyatukan komunitas yang berbeda,” kata Wang.
Sebelumnya, kampanye ini dimodelkan setelah kampanye nasional dipelopori oleh Muslim American Society. Farhat Biviji dari Cherry Hill, anggota pendiri kelompok South Jersey mengatakan bahwa acara tersebut merupakan langkah yang tepat untuk menghilangkan stereotip.
“Semakin kita berkumpul, semakin kita tahu masing-masing dan semakin baik kita sebagai bangsa. Ini adalah kesempatan untuk menciptakan pemahaman tentang keberagaman,” pungkas Biviji.
Sumber : gomuslim.co.id
