JIC – Festival Maulid Nusantara ke IX digelar di Jakarta Islamic Centre, Kramat Tunggak, Jakarta Utara, kemarin hingga besok. Kegiatan ini diikuti 11 provinsi, yakni DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB), Nusa Tenggara Timur (NTT), Jambi, Kalimantan Barat, Kalimantan Timur, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah, dan Bengkulu.
Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat mengatakan, event ini merupakan kegiatan positif yang harusnya setiap pemuda bisa ikut. Dalam acara Festival Maulid Nusantara, terdapat nilai sejarah tentang masuknya Islam ke Indonesia. ”Saya sangat mengapresiasi acara ini, sebab acara ini bisa menunjukkan jati diri bangsa,” katanya kemarin.
Sebelum memberi sambutan, Djarot juga sempat menonton pemutaran film tentang kegiatan Festival Maulid Nusantara. Menurutnya, hal ini bisa menjadi modal bangsa Indonesia untuk mengampanyekan sebenarnya Islam itu tidak kaku. Fleksibilitas Islam terbukti dengan perbedaan cara masuk agama Islam di berbagai daerah di Indonesia. ”Makna penting dalam kegiatan ini adalah agama tidak selalu konservatif, menyebarkan Islam tidak dengan kekerasan tapi dengan cara damai,” tuturnya.
Kepala Divisi Sosial Budaya Jakarta Islamic Centre Haerullah mengatakan, penyelenggaraan Festival Maulid Nusantara bertujuan memperingati hari lahir Nabi Muhammmad SAW. Acara ini diisi dengan berbagai macam hiburan yang syarat dengan edukasi di antaranya lomba menggambar, mewarnai, tari daerah, dan marawis. Ada juga Dakwatainment, yakni kegiatan dakwah yang dilakukan secara santai.
Haerullah mengatakan, setiap peringatan kelahiran Nabi Muhammad SAW dilakukan berbeda-beda di tiap daerah. Di Yogyakarta misalnya, peringatan hari kelahiran Nabi Muhammad SAW dengan mengadakan Grebeg Mulud dan di Jakarta dengan Salawat Barzanji.
Cendekiawan muslim Azyumardi Azra mengatakan, mengenang dan merayakan kelahiran Rasulullah menjadi hal mutlak yang harus dilakukan. Bukan mengultuskan pemujaan yang berujung pada kemusyrikan, melainkan untuk mengenang perjuangan Rasulullah dalam berbagai aspek kehidupan. Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW sudah menjadi bagian integral dari budaya keagamaan umat Islam Indonesia.
Sumber: Koran Sindo












