یَـٰۤأَیُّهَا ٱلَّذِینَ ءَامَنُوا۟ كُتِبَ عَلَیۡكُمُ ٱلصِّیَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى ٱلَّذِینَ مِن قَبۡلِكُمۡ لَعَلَّكُمۡ تَتَّقُونَ
Wahai orang-orang yang beriman! Diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang sebelum kamu agar kamu bertakwa
[Surat Al-Baqarah (2): 183]
1. Mengakhirkan waktu sahur
“Makan sahurlah karena sahur itu barakah” [HR. Bukhari dan Muslim]
2. Berdoa ketika berbuka puasa
“Bagi orang yang berpuasa saat berbuka do’anya tidak akan ditolak” [HR. Ibnu Majah]
3. Memperbanyak infak sedekah dan memberi makan orang yang berbuka puasa
“Siapa yang memberi makan (saat berbuka) untuk orang yang puasa, maka dia mendapat pahala seperti orang yang diberi makannya tanpa dikurangi sedikit pun dari pahalanya”
[HR. Tirmizi, an-Nasai, Ibnu Majah, Ibnu Hibban, Ibnu Khuzaimah]
4. Menjaga lidah dan anggota tubuh
“Siapa yang tidak meninggalkan perkataan kotor dan perbuatannya, maka Allah tidak butuh dia untuk meninggalkan makan minumnya (puasanya)”
[HR. Bukhari, Abu Daud, Tirmizi, Nasai, Ibnu Majah]
5. Menghidupkan malam-malam Ramadan
Salat teraweh, salat tahajjud, tilawah di malam hari, perbanyak do’a
“Siapa yang melakukan qiyam di bulan Ramadan karena motivasi iman dan mengharap pahala, maka dosa-dosanya yang telah lalu akan diampuni” [HR. Bukhari dan Muslim]
6. Memperbanyak tilawah Qur’an
“Bulan Ramadan adalah bulan diturunkannya Al-Qur’an… [al-Baqarah (2) : 185]
“Puasa dan Al-Qur’an akan memberikan syafaat seorang hamba pada hari Kiamat. Puasa berkata, Ya Rabb, aku mencegahnya dari makan dan minum di siang hari. Al-Qur’an juga berkata, Aku mencegahnya dari tidur di malam hari, maka kami mohon syafaat buat dia. Rasulullah saw bersabda, Maka keduanya dibolehkan memberi syafaat” [HR. Ahmad]
7. Memperbanyak do’a
Ramadan bulan istijabah do’a (do’a orang-orang yang berpuasa dikabulkan Allah swt)
….Aku mengabulkan permohonan orang yang berdo’a apabila ia memohon kepada-Ku…. [ al-Baqarah (2) : 186]
8. I’tikaf sepuluh hari terakhir Ramadan
Rasulullah saw tidak pernah meninggalkan i’tikaf sepuluh hari terakhir Ramadan selama hidupnya. Bahkan pada tahun dimana beliau wafat, Rasulullah saw i’tikaf sebulan penuh
…. Janganlah kalian melakukan hubungan dengan isteri kalian selama kalian sedang i’tikaf di masjid.…..[al-Baqarah (2) : 187]
*Disusun oleh, Kasubdiv Pendidikan dan Pelatihan Pusat Pengkajian dan Pengembangan Islam Jakarta, Ustaz Arief Rahman Hakim, M.Ag