ANGKAT ISU GENDER, PPIJ GELAR DISKUSI PUBLIK ISLAM DAN PERADABAN

JIC– Menggelar Diskusi Publik Islam dan Peradaban yang mengusung tema “Peran Publik Perempuan dalam Perspektif Islam”. Pusat Pengkajian dan Pengembangan Islam Jakarta (PPIJ) menghadirkan Prof DR Nasaruddin Umar dan Hj Margaret Aliyatul Maimunah sebagai pembicara pada, Ahad (27/8/2023).

Kepala SubDivisi Pengkajian DR Rina Uswatun Hasanah mengatakan, bahwa gelarnya acara diskusi publik ini dalam rangka memperkuat peranan Jakarta Islamic Centre (JIC) sebagai Pusat Pengkajian dan Pengembangan Islam Jakarta guna membantu pemerintah dalam mencerdaskan para muslimah Jakarta.

“Untuk itu Jakarta Islamic Centre berupaya mengambil peranan penting dalam memberikan edukasi dan informasi bagi masyarakat Jakarta khususnya para perempuan-perempuan hebat seperti para hadirin yang mendominasi pada hari ini,” kata Rina kepada islamic-center.or.id di Convention Hall Jakarta Islamic Centre, Ahad (27/8).

Sementara itu dalam sambutan pembuka KH Muhammad Nasir Zein, MA mengatakan bawah Diskusi Publik yang mengusung tema “Peran Publik Perempuan dalam Perspektif Islam” menjadi sangat penting untuk menyelesaikan permasalahan yang ada di DKI Jakarta terutama pemasalah isu gender.

“Untuk menyelesaikan permasalahan tersebut PPIJ merasa berkepentingan mejadikan diskusi ini sebagai media informasi dan solusi terhadap isu-isu gender di Jakarta dari sudut pandang Islam,” ujar Kadiv Pengakjian dan Pendidikan.

“Semoga bersama JIC dapat terus memberikan manfaat terbaik untuk umat,” pungkasnya.

Diskusi Publik Islam dan Peradaban yang digagas SubDiv Pengkajian PPIJ ini dihadiri oleh, Prof. Dr. Nasarudin Umar, MA (Imam Besar Masjid Istiqlal), Hj. Margaret Aliyatul Maimunah, M.Si (Ketua Umum PP Fatayat NU), Hj. Nunuk Mumtaza, MM (Perwakilan Biro Dikmental DKI Jakarta, Kadiv Pengkajian dan Pendidikan PPIJ, KH. M. Nasir Zen, MA, Ketua Yayasan Tahfidz Sulaimaniyah Jakarta Islamic Centre, Para ketua Organisasi perempuan DKI Jakarta, dan Para Ketua Majelis Taklim Binaan Jakarta Islamic Centre.