APLIKASI “USTADZKU” DILUNCURKAN, PERMUDAH UMAT CARI PENCERAMAH BERKUALITAS

0
13

Jakarta, (islamic-center.or.id)–Anda pernah mengalami kesulitan mencari penceramah, dai, ustaz untuk diundang memberikan tausyiah keagamaan? Atau Anda kesulitan mencari guru agama untuk mengajar mengaji Alquran?

Kini telah hadir platform digital “Ustadzku” yang diluncurkan oleh PT Arfa Bangun Bangsa Jaya, di Gedung BJ Habibie Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Jakarta, Senin (5/5/2025).

Peluncuran “Ustadzku” dihadiri oleh para kiai, ustaz, ustazah, dai maupun tokoh seperti KH Cholil Nafis (Ketua Majelis Ulama Indonesia Pusat, KH Noor Achmad (Ketua Baznas) juga pejabat dari BRIN.

Founder “Ustadzku” KH Arif Fahrudin mengatakan aplikasi inovatif ini hadir untuk memudahkan masyarakat mencari dai, ustadz atau pencerama di mana pun berada. Aplikasi “Ustadzku” menghadirkan cara baru masyarakat dalam mencari dan mengundang penceramah atau ustaz.

“Biasanya manual. Tanya ke teman, ustaz yang bagus. Itu kan manual. Kehadiran aplikasi ini lebih melek digital. Lebih modern,” ungkap Kiai Arif kepada wartawan.

Menurut Kiai Arif, setiap dai yang bergabung pada aplikasi “Ustadzku” telah berstandarisasi MUI. “Untuk ustaznya sedang proses input. Insyaallah kita berkoordinasi dengan dai-dai dari MUI yang sudah terstandarisasi,” ujar Kiai Arif.

Kehadiran aplikasi ini, lanjut Kiai Arif, diharapkan dapat mengorbitkan dai-dai yang belum dikenal tetapi secara kualitas keilmuan mumpuni. Karena banyak sekali dai-dai di daerah tidak memiliki kesempatan untuk mengajarkan ilmunya secara luas.

“Spiritnya mengangkat. Kita pelan-pelan dulu. Manejerial zonasinya bagus, rapi. Mohon doanya biar sampai ke Nusantara,” kata Kiai Arif.

Sementara itu Ketua MUI Pusat KH Cholil Nafis mengapresiasi Kehadiran aplikasi “Ustadzku”.

“Banyak yang butuh ustaz tapi gak tau cara mencari ustaz. Maka aplikasi ini bisa menjadi solusi,” ujar Kiai Cholil.

Dengan aplikasi ini, lanjut Kiai Cholil, masyarakat disuguhkan daftar pilihan para ustaz.

“Kalau kita hanya mengandalkan hafalan dan kenalan itu kan terbatas. Dengan aplikasi ini banyak pilihan untuk diundang,” jelas Kiai Cholil.

Di waktu bersamaan, Ketua BAZNAS RI, KH. Noor Achmad, menyebut, aplikasi “Ustadzku” adalah ide yang luar biasa. Menurutnya, ini bisa menangkal ideologi transnasional yang tidak sesuai dengan budaya Islam Indonesia.

Mengutip ucapan KH Ma’ruf Amin, ia menyatakan bahwa Islam yang paling tepat di Indonesia adalah Islam Ahlussunnah wal Jamaah.

Diharapkan, ke depan ustaz dan ustazah di aplikasi ini tidak hanya berkiprah di Indonesia, tetapi juga di luar negeri. Di samping itu, ia juga berharap agar mereka menjadi duta BAZNAS RI.

Dikatakan, ustaz dan ustazah Indonesia cenderung disukai di luar negeri karena bacaan Al-Qur’annya bagus, ceramahnya enak, dan pandai membuat guyonan. Ia mengaku, BAZNAS menerima banyak proposal pengiriman dai ke wilayah 3T dan juga luar negeri.

“Dari sini (aplikasi Ustadzku) kita bisa mempengaruhi Indonesia dan dunia,” tegasnya.

Deputi Bidang Pemanfaatan Riset dan Inovasi di Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Hendrian, menyambut baik dan mengapresiasi peluncuran aplikasi “Ustadzku”. Menurutnya, umat perlu memanfaatkan produk inovasi untuk membangun diri.

Ia juga mengaku BRIN bersedia berkolaborasi dengan tim terkait untuk mengembangkan Aplikasi Ustadzku Versi 2.0 ke depannya.*

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here