AYAT-AYAT PENDIDIKAN “BEKERJA ADALAH IBADAH”

0
485
bekerja-adalah-ibadah

“Dan sungguh, Kami telah menempatkan kamu di bumi dan di sana Kami sediakan (sumber) penghidupan untukmu. (Tetapi) sedikit sekali kamu bersyukur”
[Surat Al-A’raf: 10]

JIC- Allah ta’ala mengingatkan para hamba-Nya, atas beragam nikmat yang telah dilimpahkan; bumi sebagai tempat tinggal, ada gunung-gunung, sungai-sungai. Membolehkan mereka mengambil segala kemanfaatan yang ada, memperjalankan bagi mereka awan dan mengeluarkan rezeki dari bumi. Allah menjadikan bumi sebagai sumber penghidupan dan berbagai macam sarana berusaha dan berdagang bagi mereka

Kata معایش, bentuk jamak dari معیشة, sesuatu yang dengannya ada kehidupan yaitu makanan dan minuman. Maksud di ayat ini adalah sumber-sumber penghidupan, peluang dan kesempatan dalam meraih kesuksesan hidup, semua terbuka lebar untuk meraihnya, termasuk fasilitas kekuasaan yang dengannya mampu menentukan kebijakan-kebijakan; berpihak kepada kebutuhan rakyat atau tunduk kepada kepentingan segelintir elit.

Huruf ما dalam kalimat قلیلا ما untuk menegaskan makna sedikit. Senantiasa hanya sedikit dari hamba Allah yang bersyukur atas fasilitas hidup dan kesempatan bekerja serta mencari nafkah.

وَءَاتَىٰكُم مِّن كُلِّ مَا سَأَلْتُمُوهُ ۚ وَإِن تَعُدُّوا۟ نِعْمَتَ ٱللَّهِ لَا تُحْصُوهَآ ۗ إِنَّ ٱلْإِنسَٰنَ لَظَلُومٌ كَفَّارٌ

“Dan Dia telah memberikan kepadamu segala apa yang kamu mohonkan kepada-Nya. Dan jika kamu menghitung nikmat Allah, niscaya kamu tidak akan mampu menghitungnya. Sungguh, manusia itu sangat zhalim dan sangat mengingkari (nikmat Allah)”
[Surat Ibrahim: 34]

Ada beberapa ayat senada yang menunjukkan bahwa bekerja adalah ibadah;

“Apabila shalat telah dilaksanakan, maka bertebaranlah kamu di bumi; carilah karunia Allah dan ingatlah Allah banyak-banyak agar kamu beruntung.”
(Surat Al-Jumu’ah: 10).

“Dialah yang menjadikan bumi untuk kamu yang mudah dijelajahi, maka jelajahilah di segala penjurunya dan makanlah sebagian dari rezeki-Nya. Dan hanya kepada-Nyalah kamu (kembali setelah) dibangkitkan.”
(Surat Al-Mulk: 15).

“dan Kami menjadikan siang untuk mencari penghidupan.”
(Surat An-Naba’: 11).

Rasulullah SAW bersabda,

قلب الشیخ شاب علی حب اثنتین; طول الحیاة وحب المال

Hati orangtua tetap muda dalam mencintai dua hal; kehidupan yang panjang dan cinta harta
(HR. Bukhari dan Muslim).

Wahai Fatimah binti Muhammad, wahai Shafiyyah binti Abdul Mutholib bibi Rasulullah saw, beramallah untuk diri kalian, karena sesungguhnya aku tidak bisa memberikan apa-apa kepada kalian berdua di hadapan Allah
(HR. Bukhari dan Muslim).

Sabda Rasulullah SAW ini menjadi panduan dalam mengoptimalkan usaha, produktifitas kerja. Allah yang akan menilai proses yang dilakukan. Hidup adalah tempat bekerja, beribadah untuk bekal di kampung Akhirat.

Menurut Abdullah bin Mas’ud, kebinasaan ada dalam dua hal; putus asa dan ‘ujub. Said Hawwa dalam Tazkiyatun Nafs, menyatakan bahwa Abdullah bin Mas’ud menyebutkan kedua hal tersebut karena kebahagiaan tidak bisa diraih kecuali dengan usaha, pencarian, keseriusan dan perjuangan. Sedangkan orang yang berputus asa tidak mau berusaha dan tidak mau pula mencari. Sementara orang yang ‘ujub beranggapan bahwa ia bisa mencapai kebahagiaan dan menggapai tujuannya sehingga ia tidak mau berusaha. Karena apa yang sudah ada tidak perlu dicari dan yang mustahil juga tidak perlu dicari. Kebahagiaan dalam anggapan orang yang ‘ujub sudah ada dan sudah dicapainya. Sebaliknya bagi orang yang putus asa adalah mustahil bisa dicapai.

Sebagai wujud syukur, dengan nikmat bekerja, mencari nafkah ini menghantarkan orang-orang beriman kepada ketaatan dan ketundukan kepada Allah. Menjadikan fasilitas hidup ini sebagai sebab atau penolong untuk menyucikan kehidupan spiritual, pembersihan jiwa dan penyiapan untuk kehidupan Akhirat yang abadi. Dengan menjauhi maksiat dan perkara-perkara yang merusak maka jiwa menjadi tenang.

Selamat bekerja dan beramal usaha.
Semoga Allah ta’ala mudahkan. Aamiin…

*Tulisan diatas adalah materi dari Ayat-ayat pendidikan bagian ke-15 yang ditulis oleh ustadz Arief Rahman Hakim, M.Ag.
Kepala Sub Divisi Pendidikan dan Pelatihan PPPIJ.

1 COMMENT

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here