Awal kenal Dita
JIC, JAKARTA- Perkenalannya dengan Dita diawali keikutsertaannya dalam pengajian di SMA Negeri 5, Surabaya, yaitu kegiatan rohani Islam atau disingkat rois.
Saat itu, Dita sudah lulus dari sekolah tersebut, tetapi masih aktif di kegiatan rois tersebut. “Dia termasuk senior. Dia sudah lulus, tapi masih aktif sebagai pengkader.”
Menurutnya, kegiatan rois itu tidak melulu dihadiri sebagian siswa SMAN 5, tetapi juga dihadiri sebagian siswa dari SMA lain di kota itu.
‘Dirahasiakan acaranya’
Faiz kemudian mencoba mengingat lagi kegiatan dan materi yang diperolehnya selama aktif di kegiatan seperti itu.
“Kita dibawa keluar (sekolah). Kemudian cukup dirahasiakan (acaranya). Kita itu enggak begitu tahu namanya apa, tempatnya di mana kita agak samar,” ungkapnya kepada BBC Indonesia.
Pada pengajian yang lain, yaitu kelompok Negara Islam Indonesia (NII), Faiz mengaku pernah ditutup matanya ketika menuju lokasi pelatihan.
“Sesampai di sana ternyata peserta pengajian di-brainwash (cuci otak) tentang pentingnya menegakkan Negara Islam Indonesia. Dan untuk menegakkan ini kita perlu dana besar. Dan untuk itu kalau perlu kita ambil uang (mencuri) dari orang tua kita untuk disetor ke mereka,” ungkapnya melalui Facebook.
Sumber : bbcindonesia.com