JIC- Dewan Masjid Indonesia (DMI) Provinsi DKI Jakarta bekerjasama dengan Pusat Pengkajian dan Pengembangan Islam Jakarta (PPIJ) gelar Pendampingan dan Pelatihan Juru Bahasa Isyarat dalam Sholat Jumat.
Acara yang digelar di Convention Hall Jakarta Islamic Centre ini diikuti ratusan peserta dari Majelis Taklim Tuli Indonesia (MTTI).
Ditemui di Jakarta Islamic Centre, Ketua DMI DKI Jakarta, KH Ma’mun Al Ayyubi mengatakan bahwa program Pendampingan dan Pelatihan Juru Bahasa Isyarat dalam Sholat Jumat ini adalah kolaborasi antara Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, Dewan Masjid Indonesia, dan Pusat Pengkajian dan Pengembangan Islam Jakarta (PPIJ).
“Hari ini kita shalat Jumat didampingi oleh juru bahasa isyarat, jadi teman-teman difabel rungu bisa turut mendengarkan isi khutbah yang selama ini melaksanakan sholat Jumat tetapi tidak bisa mendengarkan apa yang disampaikan oleh khatib,” terang Kiai Ma’mun kepada islamic-center.or.id (30/8/2024).
“Hari ini mereka dengan pendampingan juru bahasa isyarat dan lokasi yang dikhususkan untuk mereka mudah-mudahan mereka juga bisa memahami apa yang disampaikan oleh khotib,” tambahnya.
Kiai Ma’mun berharap pendampingan juru bahasa isyarat pada shalat Jumat bukan hanya dilakukan pada kali ini saja, akan tetapi program ini terus berkelanjutan pada setiap Jumatnya.
“Selesai kegiatan ini kita akan coba dialog, untuk kedepan kita ingin bukan pada hari ini saja mereka mendapatkan pendampingan bahasa isyarat, harapan kita ini terus berkelanjutan,” ujarnya.
Sementara itu Herman, S. Ag, M.Si mewakili Biro Pendidikan dan Mental Spiritual Provinsi DKI Jakarta, memberikan apresiasi setinggi-tingginya atas inisiatif dari Dewan Masjid Indonesia Provinsi DKI Jakarta atas terselenggaranya penterjemahan khutbah kedalam bahasa isyarat.
Menurutnya program ini sangat penting bagi teman-teman yang memiliki keterbatasan bisa memahami isi dari khutbah Jumat yang disampaikan.
“Semoga kegiatan ini bisa menular ke masjid-masjid, terutama masjid-masjid besar di DKI Jakarta,” tutupnya.[fan]
