DUL the thirteen: Musibah or Ujian?

0
322

Innalillahi wa inna ilaihi roojiuun, ajal memang selalu datang tiba-tiba kalau menurut orang awam, tapi untuk orang yang beriman telah diberi tanda 3 bulan plus 10 hari.

Kecepatan mobil Lancer yang dikendarai DUL atau Abdul Qodir Jaelani putra bungsu pasangan Musisi terkenal Maia Estianti dengan Ahmad Dhani yang ternyata baru berusia 13th ini sangatlah tinggi, dan menurut salah satu ahli dengan melihat rongsokan mobil dan menerjang pembatas jalan diperkirakan melebihi 150Km/jam. Dan menerjang dua mobil yang mengakibatkan 6 orang wafat dan 9 orang yang luka-luka. Dul sendiri juga mengalami patah tulang kaki, dan temannya satu mobil pun demikian mengalami beberapa luka dalam.

Innalillahi wa inna ilaihi roojiuun, ajal memang selalu datang tiba-tiba kalau menurut orang awam, tapi untuk orang yang beriman telah diberi tanda 3 bulan plus 10 hari.

Kecepatan mobil Lancer yang dikendarai DUL atau Abdul Qodir Jaelani putra bungsu pasangan Musisi terkenal Maia Estianti dengan Ahmad Dhani yang ternyata baru berusia 13th ini sangatlah tinggi, dan menurut salah satu ahli dengan melihat rongsokan mobil dan menerjang pembatas jalan diperkirakan melebihi 150Km/jam. Dan menerjang dua mobil yang mengakibatkan 6 orang wafat dan 9 orang yang luka-luka. Dul sendiri juga mengalami patah tulang kaki, dan temannya satu mobil pun demikian mengalami beberapa luka dalam.

Kecelakaan yang terjadi Minggu 8 September 2013 dini hari telah menjadi ladang berita popular untuk semua media elektronika maupun media cetak. Bahkan hanya berselang beberapa saat terjadinya di dinding jejaring social sudah dipenuhi dengan komentar dan tak ada komentar yang positif atas kecelakaan Jalan tol Jagorawi ini.

Para Komentator ini baik sebagai Ibu ataupun Bapak ataupun pemuda-pemudi yang nantinya akan menjadi orangtua kelak tidaklah berpikir panjang, bagaimanakah bila ini terjadi pada anak kita? Apakah dunia kita sudah khatam? Sanggupkah kita memenuhi tuntutan keluarga Korban? Terbuktikah bahwa kita salah mendidik? Terbuktikah bahwa anak kita menyalah gunakan kasih sayang kita selama ini? Dan tentunya apa yang terjadi pada DUL bisa jadi Allah menetapkan untuk kita jauh lebih buruk…Naudzubillah. Karenanya kita tak patut membicarakan keburukan orang lain untuk mendapatkan tempat yang mulia menurut pikiran kita.

Hai orang-orang yang beriman, jauhilah olehmu kebanyakan dari prasangka, karena sesungguhnya sebagian dari prasangka itu adalah dosa, dan janganlah kamu mencari-cari kesalahan orang lain dan janganlah sebagian kamu menggunjing sebagian yang lain. Sukakah salah seorang diantara kamu memakan daging saudaranya yang sudah mati ? Maka tentunya kamu merasa jijik kepadanya. Dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Penerima tobat lagi Maha Penyayang.”(QS: Al-Hujurat ayat 12)

Ahmad Dhani dan kedua kakak Dul telah berta’ziah kerumah para korban yang bermukim di Jakarta Utara dan Bogor. Dan SubhanAllah Dhani dengan lapang dada sanggup membiayai hidup para anak yatim korban bahkan pendidikan ke jenjang S1,S2 dan S3. Betapa Allah telah mengatur semuanya, dengan hikmah dari tragedy ini dan Rezeky untuk para anak yatim dan keluarganya telah Allah penuhi dan angkat derajatnya.

“Dan sesungguhnya Kami akan memberikan suatu cobaan kepada kamu, dengan sedikit dari ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan berikanlah kabar gembira kepada orang-orang yang sabar, (yaitu) orang-orang yang apabila di timpa musibah mereka berkata: Sesungguhnya kami adalah milik Allah dan sesungguhnya kepada – Nyalah kami akan kembali”.(Al-Baqarah: 155-156).

Walaupun figure Ayah tentulah tidak bisa digantikan dengan semua tanggung jawab yang akan diberikan Dhani. Tapi kembali lah ke Firman Allah,

“Bisa jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan bisa jadi kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu. Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui.”(QS. Al Baqarah: 216)

Dhani dan para keluarga korban tidaklah di uji bila tidak akan lulus dan atau melampui kemampuannya, sebagaimana Firman Allah pada awal ayat QS: Al Baqarah:286.

“Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya.”

Seberat apapun Musibah dan ujian bagi kedua belah pihak pada Keluarga Dul dan Keluarga Korban tentulah dibaliknya sudah terlihat dan akan terbukti dengan apa yang telah dijanjikan Allah dan pasti tidak di ingkariNya ” Fainnama’al usri yusron innama’al ’usri yusron” dan sesungguhnya bersama kesulitan itu pasti ada kemudahan, bersama kesulitan itu pasti ada kemudahan.

 

 

 


 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

15 − 3 =