JIC- Dalam rangka mengembangkan bakat santri untuk menyongsong Indonesia Emas 2045 dan sekaligus memperingati Hari Santri Nasional, Pusat Pengkajian dan Pengembangan Islam Jakarta (PPIJ) menggelar Pentas Kreasi Santri Islami atau Paksi yang digelar pada tanggal 29-30 Oktober 2024 di Jakarta Islamic Centre.
PLH Takmir Pusat Pengkajian dan Pengembangan Islam Jakarta (PPIJ) Ustaz Moh Zein, M.Si dalam sambutannya mengatakan acara Paksi ini merupakan sarana PPIJ untuk mengenang perjuangan para santri yang berperan secara aktif berjuang merebut kemerdekaan Republik Indonesia dari cengkraman para penjajah.
“Pada tanggal 22 Oktober 1948 Presiden Sukarno mengutus utusannya menghadap Kiai Hasyim Asy’ari untuk meminta dukungan perjuangannya kepada para ulama untuk melawan penjajah Belanda dan Inggris yang datang kembali setelah kemerdekaan, lalu Kiai Hasyim Asy’ari mengeluarkan fatwa jihad dan menyerukan para santri yang ada di Indonesia untuk bersedia dan berjuang mempertahankan kemerdekaan Indonesia,” terangnya.
“Jadi adik-adik semua yang masih menjadi santri tetaplah bersemangat karena kita memiliki sejarah bahwa para santri memiliki jasa yang besar terhadap kemerdekaan negeri ini,” tambahnya.
Senada dengan Ustaz Moh Zein, Perwakilan Kemenag Jakarta Utara mengatakan bahwa peringatan hari santri yang diperingati setiap tanggal 22 Oktober jangan hanya dijadikan agenda seremonial semata, akan tetapi ujar beliau, harus diingatkan kembali bahwa kita sebagai penerus bangsa harus memiliki jiwa patriotisme seperti para pendahulu.
“Momen peringatan hari santri ini harus dijadikan motivasi dan semangat untuk mengisi kemerdekaan dengan hal-hal yang positif lagi tentunya,” seru Ustaz Kridarto, SH.
Sementara itu, Ketua panitia Paksi sekaligus Kasubdiv Pembinaan Remaja dan Anak (Birena) PPIJ mengatakan, kegiatan yang mengambil tema “Peran Santri Dalam Menuju Indonesia Emas” diambil dalam rangka mempersiapkan para santri untuk mengusung program pemerintah untuk 2045.
“Kegiatan Paksi yang diisi oleh beragam kegiatan lomba bakat dan kreasi dalam rangka membangkitkan mental para santri maupun pelajar agar dikedepannya nanti dapat berdaya saing tinggi,” terang Fatih Ihsan.
Fatih lebih lanjut mengatakan kegiatan yang secara langsung dibuka oleh perwakilan Biro Dikmental DKI Jakarta ini diikuti oleh 2000 santri, pelajar, dan perwakilan komunitas Jakarta Islamic Centre.
“Untuk esok hari pelaksanaan lomba mewarnai tercatat sejak semalam sudah 1500 anak yang telah terdaftar dan mungkin bisa bertambah lagi,” pungkasnya.
Acara yang diikuti ribuan santri dari berbagai sekolah ini dihadiri oleh, Kepala Sub Koordinator Lembaga Mental Spiritual Biro Dikmental DKI Jakarta, Ust. Mukhlis, KH Agus Muslim (PCNU Jakarta Utara), Wawan Budi Rohman, S.SOS, M.SI (Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekko Kota Administrasi Jakarta Utara), KH Mastur Anwar (Kasubdiv Dakwah PPIJ).[fan]