GURU, PELAJAR, DAN MAHASISWA IKUTI DIKLAT FALAKIYAH JIC

0
295
guru-pelajar-dan-mahasiswa-ikuti-diklat-falakiyah-jic

JIC– Sejumlah guru, pelajar, dan mahasiswa, memenuhi Aula Madrasah Aliyah Negeri 3 Jakarta Pusat pada, Rabu (7/6) untuk mengikuti Diklat Falakiyah yang diadakan Pusat Pengkajian dan Pengembangan Islam Jakarta (PPIJ) atau Jakarta Islamic Centre (JIC).

Kepala Sub Divisi Pendidikan PPIJ mengatakan, Pusat Pengkajian dan Pengembangan Islam Jakarta (PPIJ) adalah milik warga Jakarta dan menurutnya penting sekali bagi JIC berkegiatan diluar untuk bersilaturrahim sekaligus memperluas sebaran kebaikan bagi umat.

“Kemarin kita mengadakan di Jakarta Selatan, sekarang kita berkegiatan di Madrasah Aliyah Negeri 3 Jakarta Pusat,” kata Ustadz Arief Rahman Hakim kepada islamic-center.or.id

Ustadz Arief menjelaskan bahwa dihari kedua Diklat Falakiyah ini dirinya menyasar para guru, pelajar, dan mahasiswa untuk hadir dalam kegiatan Diklat Falakiyah yang digagasnya.

Ustadz Arief Rahman Hakim memberikan sambutan pembuka

“Peserta yang lebih dari 50 orang ini berasal dari para guru yang ada di DKI Jakarta, siswa Aliyah, juga ada dari mahasiswa yang ada di Jakarta Timur, dan tokoh majelis taklim,” terangnya.

Lebih lanjut Ustadz Arief mengatakan, tujuan kegitan ini selain edukasi adalah memberikan pencerahan kepada para guru, kepada para pelajar, mahasiswa, dan tokoh majelis taklim bahwa mereka harus menjadi orang-orang yang terdepan dalam mempersatukan umat.

“Sehingga ketika ada perbedaan didalam penentuan waktu ibadah, terutama saat ini mungkin adalah hari raya Idul Qurban, kita bisa menghargai adanya perbedaan metode penentuan satu Dzulhijah, yaitu ada metode rukyatul hilal dan metode hisab,” ujarnya.

Ustadz yang disapa akrab Ustadz ARH ini berharap dari kegiatan Diklat Falakiyah ini kita bisa mensosialisasikan kepada umat bahwa ukhuwah dan keilmuan harus dikedepankan dalam menyikapi perbedaan yang terjadi dikalangan umat.

“Sehingga kita menjadi terdidik dengan perbedaan dan kita menganggap bahwa perbedaan didalam penentuan waktu ibadah terutama Idul Fitri, Idul Adha, dan satu Ramadhan itu sebuah khasanah keilmuan dan peradaban Islam,” tutupnya.

Acara yang digelar hingga pukul 13.00 di menghadirkan dua narasumber diantaranya, DR. Endang Mintarja (Pimpinan Pondok Pesantren Ki Bagus Hadikusumo) dan DR. Fajar Faturrahman (Kemenag Kepulan Seribu).

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

six + two =